JAKARTA- Tak banyak bicara juga terkesan diam, itulah saat Bupati Pakpak Bharat di gelandang ke Kantor Komisi Pembrantsan Korupsi (KPK).

Bupati hasil pemekaran Kabupaten Dairi ini, adalah Kepala daerah ketiga di Sumnatera Utara yang di tangkap KPK.

Sebelumnya KPK juga telah menangkap Bupati Batubara OK Zulkarnaen dan Bupati Labuhan Batu Panggolan Harahap.

Terlihat Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu yang mengenakan celana jeans, sepatu sneakers hitam, dan jaket biru dongker ketika turun dari mobil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dikawal oleh petugas KPK Remigo tak banyak bicara dan tidak membawa tas maupun yang lain. Pak apa kabar, tanya weratawan pada Bupati Remigo tak dijawabnya.

Setibannya Remigo tiba di Gedung KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (18/11/2018) sekira pukul 14.31 WIB. Ketika ditanya wartawan terkait penangkapannya, Remigo tidak berbicara sepatah kata pun. Ia hanya tampak melambaikan tangan kanannya dan langsung masuk ke dalam Gedung KPK Merah Putih.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan KPK telah melakukan operasi tangkap tangan di Jakarta dan Medan, Sumatera Utara.

“KPK lakukan kegiatan tangkap tangan terhadap seorang kepala daerah di Sumatra Utara,” ujar Ketua KPK, Agus Rahardjo kepada wartawan.

Agus menambahkan, dalam operasi tersebut KPK juga membawa kepala dinas, PNS, dan pihak swasta ke Gedung KPK Merah Putih Jakarta.

“Dua orang diamankan di Jakarta dan empat orang di Medan,” tambah Agus. Operasi tangkap tangan tersebut diduga terkait transaksi proyek di Dinas PU di Pakpak Bharat. Diduga penerimaan telah terjadi beberapa kali uang dengan nilai ratusan juta rupiah.***