MEDAN - Diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat, melanjutkan reli selama empat hari berturut-turut. Kendati demikian, IHSG diperkirakan akan melemah pada perdagangan Senin (19/11).

Jumat (16/11), IHSG ditutup menguat ke 6.012,35 atau naik 0,95%. Penguatan rupiah setelah Bank Indonesia meningkatkan bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6% menjadi salah satu pendorong. Selain itu, asing pun net buy sebesar Rp 1,65 triliun, net buy tertinggi sejak Januari 2018.

Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas, mengatakan, IHSG diprediksi melemah. Kendati demikian, pelemahan IHSG cenderung terbatas. Pelemahan IHSG terbatas karena nilai tukar rupiah diprediksi masih bergerak stabil.

Berbeda pendapat, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memprediksi IHSG besok masih akan menguat. Hal ini dibarengi dengan sentimen makro dalam negeri dan luar negeri yang masih positif.

Tapi investor perlu mencermati aksi ambil untung. "Tetap cermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan kembali," ujar dia.

Reza menganalisa, IHSG hari ini akan bergerak antara support 5.987-5.997 dan resistance 6.045-6.066. Sedangkan Dennies memprediksikan, IHSG hari ini akan bergerak antara support 5.967-5.922 dan level resistance di 6.057-6.102.

"Nilai tukar rupiah yang stabil masih akan berperan dalam pergerakan IHSG," prediksi Dennies.***