JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berharap pengurus induk organisasi olahraga (PB/PP) meningkatkan pembinaan prestasi atlet muda sehingga kedepan dapat meningkatkan lebih banyak Atlit yang lolos Kualifikasi untuk Youth Olympic Games Indonesia.

Youth Olympic Games ke 3 di Buenos Aires yang baru saja selesai pada tanggal 18 Oktober 2018, mempertandingkan 32 cabang olahraga (cabor) dengan 241 nomor. Indonesia hanya lolos kualifikasi pada 8 cabang olahraga (cabor), yaitu : Atletik, Angkat besi, Bulu tangkis, Renang, Basket, Holf, Volley Beach, Shooting, Dan, Kontingen Indonesia hanya berjumlah 18 atlet. 

"KOI berharap PP/PB terus menigkatkan pembinaan atlet muda. Peningkatan jumlah atlet muda ini," kata Hellen. 

Menurut Hellen, program pembinaan atlet muda tersebut sangat penting dalam rangka regenerasi atlet. Jadi, ke dekan, Indonesia bisa meraih prestasi lebih baik lagi pada SEA Games, Asian Games, maupun Olympic Games.

"Masalah Skill dan Power atlet adalah hal yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian yang serius," jelas Hellen yang lulus Executive Master in Sports Organization Management (Memos) baru-baru ini.

Pada Youth Olympic Games 2018, Indonesia hanya meraih satu perunggu yang dipersembahkan lifter Remaja Putri Nur Vinatasari. Lifter asal Lampung yang turun di kelas 53kg berhak atas medali perunggu setelah menempati posisi ketiga dengan total angkatan 162kg (Snatch 72kg, Clean And Jerk 90kg).

"Saya senang bisa mempersembahkan medali perunggu. Kuncinya adalah kerja keras dan jangan pernah putus asa dan selalu disiplin dalam melakukan segala hal," kata Nur Vinatasari yang ingin tampil di Olimpiade Tokyo 2020. ***