MEDAN - Proses gigi berlubang atau karies akibat gula dapat dikendalikan dengan lebih mewaspadai konsumsi gula dan menginterupsi waktu pembentukan karies dengan rutin menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur dan setelah sarapan.

Hal itu dipesankan Dr. drg. Trelia Boel, M.Kes di sela kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG Universitas USU), Senin (12/11/2018).

Bulan Kesehatan Gigi Nasional tersebut digelar FKG USU 12-14 November 2018 atas dukungan Pepsodent Unilever Indonesia.

Lebih lanjut dijelaskan drg. Trelia Boel, selain rutin menyikat gigi sebelum tidur dan setelah sarapan, berkonsultasi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali, merupakan bentuk antisipasi terjadinya proses gigi berlubang atau karies.

Sementara drg. Ratu Mirah Afifah selaku Division Head for Health & Welbing and Professional Institusional Yayasan Unilever Indonesia menjelaskan, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian pihaknya selama 9 tahun dan tahun ini mengusung tema risiko gula tersembunyi terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Dijelaskan, World Health Organisation (WHO) menganjurkan asupan gula dari semua sumber makanan dan minuman tidak melebihi 50 gram per hari untuk dewasa atau 30 gram per hari untuk anak.

Sayangnya, kata Ratu Mirah, data survey konsumsi makanan Individu Indonesia 2014 menyatakan 29,7 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula harian melebihi batas rekomendasi itu.***