LHOKSEUMAWE-Salah satu makanan yang mudah ditemui di kota Lhokseumawe adalah mie Aceh. Semudah menemukan warung kopi, begitu juga dengan mie Aceh. Keduanya selalu berada dibawah satu atap.

Diantara serbuan itu ada juga yang menyajikannya dengan gaya beda, seperti Mie kungfu-nya Ayam Penyet Pak Ulis jalan Merdeka simpang Pendopo kota Lhokseumawe ini misalnya. Ia merupakan modifikasi mie Aceh kombinasi capcai yang ternyata enaknya luar biasa.

Diantara ayam penyet, ada beberapa menu unik tapi selalu diburu oleh para pelanggan, yaitu Mie kungfu, nasi goreng lada hitam, bandeng asam manis dan tentunya ayam penyetnya yang merupakan sejarah Ayam Penyet Pak Ulis yang didirikan sejak tahun 2000.

Yang dimaksud kearifan lokal dalam hal ini adalah kebiasaan masyarakat Aceh yang suka bersantap nasi dengan linangan kuah. "Seperti itu cara orang Aceh bersantap. Katanya nasi terasa nyangkut ditenggorokan jika tidak didorong oleh kuah,"ungkap Muklis Azhar.

Untuk itu meski berkesan diluar kelaziman, sebut saja seperti nasi goreng lada hitam misalnya. Agak aneh saat nasi goreng yang biasanya disajikan kering jadi berkuah. "Tapi begitulah. Masyarakat menyambut bagus, terbukti nasi goreng lada hitam ini banyak yang order,"akunya.

Nasi goreng yang disuguhi Ayam Penyet Pak Ulis adalah nasi goreng seafood low bumbu, disajikan dengan ayam lada hitam. Ayam yang dipotong dadu dimasak dengan lada hitam terasa hot karena penggunaan lada hitam yang tegas yang disertai dengan aroma rempah tajam seperti kapulaga. Tapi ketegasan bumbu ini sedikit tersamarkan karena dikombinasi dengan kecap manis. Rasa khas ayam gurih dan lada hitam membuat nasi goreng ini sungguh menggoda selera.

Tak jauh beda dengan mie Kungfu. Ia adalah mie aceh yang ditumis dengan sayuran ala capcai yaitu buncis, bunga kol, wortel dan disertai seafood yaitu udang dan cumi-cumi. Mie Aceh sebelumnya digoreng garing, baru kemudian sayuran tumis tersebut disiram ke atas mie. Rasa garing gurih dari sayuran menciptakan rasa segar dan sungguh lezat.

Bandeng asam manis tak kalah menggoda. Ia adalah ikan bandeng yang sudah dicabut tulangnya digoreng yang selanjutnya disiram kuah asam manis. Biasanya di Aceh ikan bandeng dimasak asam keueng (asam pedas) tapi Ayam Penyet Pak Ulis mengkreasikan dengan menu populer sebagai pilihan baru untuk pengunjung. "Aceh penghasil ikan bandeng. Makanya saya memilih ikan bandeng sebagai pilihan baru,"ucapnya.

Ayam Penyet Pak Ulis yang berpusat di kota Lhokseumawe kini sudah memiliki 14 cabang yang tersebar di berbagai kota di Provinsi Aceh. Terkenal dengan ayam penyet yang menggunakan terasi dari Langsa. Ayam Penyet Pak Ulis buka sejak pukul 11.00 WIB dan tutup hingga pukul 21.00 WIB.*