NISEL-Guna mengantisipasi penyelundupan narkoba, ilegal fishing dan berkembangnya terorisme, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengecek pulau terluar.

Pengecekan sekaligus pemantauan pulau terluar di Kabupaten Nias Selatan (Nisel) tersebut dilakukan orang nomor satu di Mapolda Sumut ini beserta pejabat utama Polda Sumut, Kamis, (8/11/2018).

Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kapal cepat MV Mentawai Past.

Sejumlah pulau didatangi orang nomor satu di Polda Sumut yaitu Pulau Telo, Pulau Sibele dan Pulau Hibala.

Kapal yang ditumpangi rombongan sempat terhenti dan mati mesin akibat diterjang ombak setinggi dua meter dan kondisi cuaca buruk yang tidak bersahabat karena hujan. "Pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyelundupan dan aksi terorisme. Selain itu juga, pengecekan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pulau terluar dan masyarakatnya," ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH.

Kapolda menjelaskan, pulau yang dipantau yaitu pulau terluar di Sumatera Utara, berbatasan dengan provinsi lainnya. "Ini dilakukan agar kita mendengar langsung dari masyarakat mengenai kondisinya," jelas Alumnus Akpol Tahun 1989 ini.

Selain itu, Kapolda dan pejabat utama juga mensosialisasikan bahaya paham radikal dan terorisme agar tidak berkembang di masyarakat dan juga mengecek persiapan menjelang dilaksanakannya Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). "Sumatera Utara itu sangat luas dan luar biasa, inilah salah satu upaya untuk mengantisipasi berkembangnya paham radikal dan terorisme di masyarakat. Kalau untuk persiapan Pilpres dan Pileg, alhamdulillah semunya berjalan lancar dan terkendali," ucapnya.

Peran Serta Masyarakat Wujudkan Sumut Kondusif

Mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri ini mengungkapkan, untuk membuat Sumatera Utara aman, damai dan kondusif tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang membantu tugas tugas Polri.

Pengecekan pulau terluar merupakan rangkaian kunjungan kerja Kapolda Sumut di hari ketiga di Nisel.

Selain itu, Kapolda juga mensosialisasikan program 100 hari kerjanya yaitu bagaimana mengatasi kemacetan, menertibkan baleho dan pos polisi yang berdiri di luar tempat yang ditentukan, dan juga mendorong dan mensukseskan program Kapolri menjadi polisi yang Promoter dalam melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.