MEDAN - Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) Triwulan III tahun 2018 yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010 tumbuh 5,43 persen (year on year) dibandingkan Triwulan III tahun 2017. Bila dibandingkan terhadap Triwulan II tahun 2018 (q to q) ekonomi Sumut pada Triwulan III tahun 2018 ini meningkat 3,22 persen.

Pertumbuhan tertinggi terdapat pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 7,94 persen diikuti jasa perusahaan sebesar 6,90 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 6,82 persen.

“Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi LNPRT yang tumbuh 13,27 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 11,49 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 7,10 persen dan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 6,62 persen ,” kata Kepada Seksi Analis Statistik, Lintas Sektor Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut yang didampingi Kabid Statistik Sosial, Mukhamad Mukhanif pada media, Selasa (6/11/2018).

Lanjutnya, berdasarkan pendekatan produksi tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB pada triwulan III tahun 2018 yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 21,07 persen, industri pengolahan sebesar 20,00 persen serta perdagangan besar dan ecer dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,53 persen.

“Dari sisi pengeluaran, didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 53,79 persen dan ekspor barang dan jasa sebesar 38,72 persen,” terangnya.

Secara normal, sambungnya PDRB Sumut Triwulan III tahun 2018 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 188,88 Triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2019 mencapai Rp 130,85 Triliun.