LABURA - Guna mewujudkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berkualitas dan bermartabat pada 21 November 2018, tiga calon kepada desa menandatangani deklarasi damai bersama, Selasa (6/11/2018) pukul 14.00 di Aula Ahmad Dewi Syukur Pemkab Labura dengan tema bersama "mewujudkan Pemilihan Kepala Desa yang Berkualitas dan Bermartabat, Siap Kalah Siap Menang. Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang menjelaskan, deklarasi damai ini sebagai bentuk respon terhadap perkembangan lingkungan strategis, baik pada tatanan regional, nasional, maupun global yang bergerak begitu cepat dan dinamis.

"Kita sadari bersama bahwa saat ini banyak kejadian-kejadian yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai kita terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi pada tahun 2019, nanti kita akan menyeleggarakan Pemilihan Presiden dan wakil Presiden, DPR, DPD, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten, Itu semua merupakan tanggung jawab kita bersama," ujar Kapolres.

Frido melanjutkan, sebagai warga negara sesuai profesi masing-masing, baik aparat pemerintah, TNI, Polri maupun elemen masyarakat lainnya dalam rangka mencapai perikehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

"Melalui kegiatan ini juga kita harus dapat bersinergi dengan baik dan dapat saling berkomunikasi sehingga kejadian sekecil apapun di desa atau wilayah dapat terdeteksi dini dan terselesaikan dengan baik," bilangnya.

Polres Labuhanbatu yang dibantu aparat keamanan lainnya, siap dalam mengamankan rangkaian dan tahapan Pilkades Serentak 2018 di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
"Secara tekun dan aktif mengikuti perkembangan situasi, dan kita tidak boleh under estimate atau menganggap remeh masalah, sekecil apapun informasi sangatlah bermanfaat untuk kita kaji, pelajari dan klarifikasi sehingga dapat kita antisipasi secara dini," jelasnya.

Pada Pilkades di Kabupaten Labura ini, Frido meminta untuk bersama mengantisipasi adanya DPT di atas 4.000, masing masing Desa Tanjung Pasir, Desa Batu Tunggal dan Desa Sungai Raja, sehingga tidak terjadi desak desakan di TPS serta perlu dilakukan pengamanan prioritas pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

Kepada semua pihak, Frido berpesan agar bersama sama mendukung dan mensukseskan Pilkades serentak tahun 2018 di Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan mengedepankan situasi kamtibmas yang kondusif, menjaga kerukunan beragama dan tidak terprovokasi isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saling menghargai dan menghormati serta tidak terpancing isu yang berkembang di masyarakat yang bersifat hoax yang dapat merusak kerukunan dan keamanan serta ketertiban masyarakat," pintanya.

"Bagi peserta Calon Kades yang ikut dalam kompetisi Pemilihan Kepala Desa ini, diharapkan nantinya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan menerima hasil Pilkades 2018 sebagai bentuk konsekwensi dari sebuah demokrasi yang berazas langsung, umum, bebas dan Rahasia," tutupnya.

Dalam kontestasi Pilkades Labura 2018 ini, diikuti 3 peserta yakni Bambang Desriandi, Sahmliddin, dan Mariani Pasaribu yang akan dilaksanakan di 20 desa yang berada di 7 kecamatan.

Dihadapan Bupati Labura H Khairuddin Syah Sitorus, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, TNI, dan Dandim 0209/LB Letkol Infanteri Santoso, diwakilkan Danramil 01/Aek Kanopan Mayor Inf Thamrin Hasibuan, ketiga kontestan melaksanakan penandatangan deklarasi pilkades damai.