PALAS - Wakil Bupati Padang Lawas (Palas) drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt MM MSi, secara resmi menutup kegiatan Lomba Ketangkasan Penggalang (LKP) Kwartir Ca­bang (Kwarcab) Kabupaten Palas, Minggu (4/11/2018) di Bumi Perkemahan Torsipira Manuk, Kecamatan Lubuk Barumun. Kegiatan LKP berlangsung selama 4 hari mulai 1-4 Oktober 2018 dihadiri oleh Sekretaris Kwarcab Palas Zainudiin Hasibuan, S.Pd MM dan seluruh pengurus Kwarcab Pramuka Palas.

Wabup Palas drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu selaku Waka Mabicab Gerakan Pramuka Palas berharap, gerakan Pramuka ujung tombak pendidikan karakter bangsa dapat diandalkan karena konsistensinya.

Pendidikan karakter nilai luhur budaya bangsa serta perilaku dalam pikiran, sikap, perkataan dan perbuatan berdasarkan norma agama, hukum serat tata Krama satya dan dharma pramuka menjadi modal dasar dalam pendidikan karakter.

"Kegiatan LKP ini sebagai ajang perlombaan bagi adik adik penggalang yang di dalamnya mengandung nilai pendidikan moral watak dan Budi pekerti luhur, juga sebagai sarana dalam mengevaluasi kemampuan dalam bidang kepramukaan," terang Wabup.

Berlomba merupakan sifat kaum muda, lanjut dia, sebagai satu alat pendidikan yang efektif dalam merangsang dan memotivasi peserta untuk berprestasi.

Melalui momentum kegiatan LKP, kata Wabup, juga sebagai sarana silaturrahmi antara anggota Pramuka baik di gudep masing masing sekolah maupun di wilayah Kwartir Cabang Palas.

"Jadikan lomba ketangkasan, membangun persamaan dan kebersamaan untuk melanjutkan pembangunan Palas yang Bercahaya. Saya memberi apresiasi kepada Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Palas," ujarnya.

Sekretaris Kwarcab Palas, Zainuddin Hasibuan, S.Pd.MM didampingi Waka Kwarcab Ikhwan Saleh Siregar S.Sos dan Panutia Aman Harahap serta Adlan menjekaskan, kegiatan perkemahan Lomba Ketangkasan Pe­nggalang Kwartir Cabang Gerakan Pramuka diikuti 4767 peserta.

Berbagai perlombaan dilaksanakan selama kegiatan LKP berlangsung, tambah Adlan, dalam setiap perlombaan pasti ada menang dan kalah, bagi yang kalah jangan berkecil hati, melainkan sebagai motivasi untuk meraih kemenangan di lain waktu.

"Bagi yang menang janganlah kemenangan menjadi adik-adik sombong, tapi jadikan sebagai cambuk menjadi yang lebih baik ke depannya," pungkasnya.