PADANGLAWAS UTARA - Diduga akibat rem blong dan kondisi mobil yang tak layak jalan, menyebabkan satu nyawa melayang. Syamsudin, Warga Sigumuru, Angkola Barat Tapsel tewas setelah mobil truk yang dikendarainya terjun bebas ke dalam jurang sedalam 20 meter di Jalan Lintas Padangsidimpuan-Paluta, Siholbung, Desa Pamutaran, Padangbolak Julu, Jumat (26/10/2018) tengah malam kemarin.

Berdasarkan informasi yang didapat, mobil truk dengan nomor polisi BK 9487 CN bertuliskan DNG yang diketahui milik PT Dalihan Natolu Grup itu datang dari arah Padangsidimpuan menuju Paluta. Ketika melintas di jalan lintas Dusun Siholbung Desa Pamutaran Padangbolak Julu, mobil yang dikendarai Syamsudin (supir) warga Sigumuru, Angkola Barat, Tapsel itu tiba-tiba oleng dan hilang kendali.

"Diduga mobil mengalami rem blong dan sewaktu melintas di lokasi, kondisi jalan menurun dan menikung. Dan akhirnya masuk ke dalam jurang," ungkap Paruntungan, warga yang mengetahui kejadian tersebut.

Saat kejadian, mobil juga diketahui membawa muatan berat berisi material batu yang biasa digunakan untuk pengerjaan proyek yang dilakukan PT DNG.

"Muatannya batu, di bagian mobil ada tulisan DNG (Dalihan Natolu Grup," sebut warga yang juga menduga mobil tersebut sudah tidak layak jalan dan dipaksa membawa muatan berat.

Sementara itu, Kanit Laka Polres Tapsel Iptu Endang Effendi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dan hasil cek TKP yang dilakukan, kejadian yang menewaskan pengendara mobil merupakan kecelakaan tunggal.

"Tidak ada kontra, kecelakaan tunggal akibat rem blong. Supirnya meninggal dunia saat di perjalanan menuju rumah sakit di Padangsidimpuan," jelasnya.

Endang juga membenarkan, saat kejadian, mobil milik perusahaan kontraktor terbesar di Tabagsel itu berisi muatan material batu.

Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan sebab pasti kecelakaan yang merenggut satu nyawa tersebut.

"Lokasi kejadian tepatnya di Jalan Lintas Kilometer 24-25 Desa Pamutaran Padangbolak Julu. Masuk jurang dengan kedalaman 20 meter," pungkasnya.