BATUBARA-Aktivis hukum Sumatera Utara Ahmad Yani, SH meminta Kadis Sosial Kabupaten Batubara, Bahrumsyah jangan hanya heboh pencitraan.

Akan tetapi, Kadis Sosial harus memikirkan nasib masyarakat miskin di Batubara.

Penegasan tersebut disampaikan Ahmad Yani SH menjawab wartawan seputar respon Kadis Sosial Batubara terhadap nasib Tenga honorer RSUD Batubara yang belum menerima honor selama 10 bulan. "Kita minta Kadis sosial memberi bantuan kepada mereka, tenaga honorer di RSUD Batubara yang sudah 10 bulan tidak gajian," tegas Yani, Sabtu (20/10/2018).

Menurut Yani, hari ini 25 honorer di RSUD mengharapkan belas kasihan.

Mereka butuh makan dan patut dibantu dan para honorer adalah masyarakat juga, jadi bantu mereka dan jangan sampai ada yang mati kelaparan. "Jangan heboh pencitraan. Dan jangan seperti peribahasa semut di seberang lautan kelihatan tapi gajah di pelupuk mata tak kelihatan. Membantu masyarakat lokal patut didahulukan", ujar Yani mengingatkan.

Sebelumnya, Bahrumsyah kepada sejumlah wartawan di Lima Puluh mengaku prihatin akan nasib honorer di RSUD Batubara yang sudah 10 bulan tidak gajian.

Permintaan Agar Dinsos Membantu Honorer

Terkait permintaan agar Dinsos membantu honorer yang tergolong miskin, menurut Bahrumsyah itu kurang mengena. "Anggaran mana yang mau kita masukkan sebab 'laparnya' honorer adalah dampak dari gaji mereka yang tidak dibayar. Secara kedinasan kayaknya kurang tepat. Lain halnya kalau membantu secara pribadi," ujar Bahrumsyah.

Lanjut Kadis Sosial, honorer itu adalah pekerja yang di bawah naungan dinas kesehatan.

Jadi problematika yang hari ini dialami honorer menjadi tanggungjawab instansi yang membidangi.