Tapanuli Selatan - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Parulian Nasution menerima kunjungan Dewan Adat Raja Angkola Sipirok (Daras) di ruang kerja Sekda, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Kamis (18/10/2018).

Kedatangan Dewan Adat Raja Angkola Sipirok (Daras) dipimpin oleh Ketua Dewan Adat Raja Angkola Sipirok, Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan Hendrisyah Harahap gelar Sutan Raja Pinayungan dan diterima langsung oleh Sekda Tapsel Parulian Nasution yang didampingi oleh Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Kabag Hukum Moh. Said, Kabid Hubin Disnaker Rudy Pribadi dan Kasubbag Publikasi Ucok Mulia Sontang Siregar.

Sekda Tapsel Parulian Nasution mengucapkan terima kasih atas kedatangan Dewan Adat Raja Angkola Sipirok (Daras) ke kantor bupati ini, dan semoga dengan kedatangannya kemari dapat meningkatkan atau menjalin silaturahmi yang baik antara pemerintah dan Daras.

Adapun mengenai pembangunan PLTA Batangtoru yang berkapasitas 510 mw merupakan PLTA terbesar kedua di Indonesia, pembangunan PLTA tidak akan merusak lingkungan hidup yang ada disekitar lokasi pembangunan tersebut karena dari total Hgu yang diberikan hanya 25% yang terpakai.

Sedangkan tenaga kerja sesuai amdal adalah 75% masyarakat lokal. Dengan adanya PLTA ini nantinya, maka akan ada efisiensi anggaran negara mencapai kurang lebih 6 Triliun per tahun.

PLTA tidak hanya mengharapkan profit, fungsi sosial juga berjalan, seperti pemberian asupan gizi kepada ibu hamil dan anak, adanya penanaman pohon yang dilakukan sebagai bank makanan untuk satwa yang ada di lokasi pembangunan PLTA tersebut.

Saya berharap dengan adanya pertemuan yang berkelanjutan ini, untuk dapat kiranya membuang miss komunikasi yang tidak baik dan pihak DARAS dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya pembangunan PLTA ini. Bila ada informasi yang keliru, mohon didiskusikan dengan pemangku kepentingan untuk menjaga kekondusifan di masyarakat.

Keberadaan Pemkab Tapsel pada pembangunan PLTA adalah sebagai perpanjangan pemerintah pusat dan tidak akan melakukan ibtervensi terhadap pembangunan. Adapun Izin pembangunan PLTA sudah dilengkapi oleh perusahaan secara keseluruhan dan tidak ada perizinan yang belum di penuhi oleh pihak perusahaan.

Adapun menyangkut tenaga kerja asing, semua TKA adalah legal, jangan ada bias mengenai TKA, bila ada permasalahan mohon dapat dikomunikasikan dengan dinas ketenagakerjaan. Mengenai kebutuhan tenaga kerja masih sedikit, karena pembangunan hanya masih sebatas pembukaan jalan, pemkab tidak akan membiarkan masyarakat untuk tidak menikmati pembangunan PLTA khususnya sebagai tenaga kerja.

Sedangkan menyangkut pertemuan raja-raja luat dengan pihak perusahaan sangatlah bagus, akan tetapi itu tergantung pihak perusahaan, kita akan lihat urgensinya, pemkab tidak akan mau mengintervensi perusahaan, tapi perusahaan harus dapat menerima saran yang baik dalam melaksanakan pembangunan PLTA tersebut.

Dewan Adat Raja Angkola Sipirok (Daras) sangat mendukung sepenuhnya atas pembangunan PLTA Batangtoru dan semoga dengan pembangunan PLTA nantinya masyarakat dapat menikmati baik dari segi penerangan maupun peningkatan perekonomian di Tapanuli Selatan.

Perwakilan PT NSHE Ari HRD mengucapkan, terimakasih atas kunjungan yang sudah mendukung percepatan pembangunan PLTA dan pada prinsipnya kami tidak pernah menutup diri atas saran yang disampaikan, khususnya dari pihak Pemkab Tapsel dan raja-raja Tabagsel

Memang masih ada sedikit permasalahan, tapi kami tetap akan menyelesaikan dengan mencari penyelesaian yang baik dan kami berharap pembangunan PLTA ini dapat memberikan manfaat yang baik terhadap masyarakat tabagsel khususnya masyarakat Tapanuli Selatan.