BATUBARA-Aktivis Muda Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Batubara Jasmi Assayuti meminta Dinas Sosial (Dinsos) Batubara serius menangani warga miskin.

Penegasan tersebut disampaikan Jasmi menjawab GoSumut seputar persoalan yang dialami warga miskin di kabupaten tersebut.

Sebab kata Jasmi, tidak ada satupun manusia yang hidupnya susah di muka bumi apalagi miskin.

Dan tidak ada juga manusia yang suka meminta-minta maupun mengharapakan bantuan dari orang lain demi kebutuhan hidupnya sehari hari. “Karena akibat suatu faktor lah membuat mereka harus membuang rasa malu pada dirinya agar mereka bisa dibantu dan diperhatikan oleh pemerintah setempat yaitu Dinsos Batubara,” tegas Jasmi, Kamis, (18/10/2018).

Oleh sebab itu, disebutkannya, Dinsos Batubara harus betul-betul serius dalam menangani persoalan ini. “Dinsos harus benar-benar. Karena ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama terutama dinas tersebut yang nota bena saat ini dipimpin saudara Bahrum,” sebutnya seraya mencontohkan ibu empat anak Tenaga Kerja Sukarela (TKS) RSUD Kabupaten Batubara yang hidup dari belas kasihan karena 10 bulan tidak menerima gaji.

Sekalipun, kata dia ibu 4 orang anak itu diperkerjakan di RSUD Batubara, bukan berarti kepala dinas sosial batubara lepas dari tanggung jawabnya. “Karena kondisi kehidupan pegawai honor tersubut sudah sangat memperhatinkan sekali, diharapak agar Bahrum selaku kepala dinas sosial batubara harus istiqoma dalam mengemban jabatannya dan harus fokus menangani masyarakat batubara yang kurang mampung karena itu sudah menjadi tanggung jawab dinas sosial,” tandasnya seraya menekankan agar tidak rangkap jabatan supaya masyarakat itu betul-betul diperhatikan.