MEDAN - Sebagai bentuk keprihatinan dan kepeduliannya, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK - UISU) mengirimkan 2 petugas Tim Bantuan Medis (TBM) ke wilayah bencana gempa bumi dan tsunami Palu, Donggala, Sulawesi Tengah. "Tadi pagi tim baru tiba di Palu yakni dr Rommy Kurniawan Desky yang merupakan Alumni TBM FK UISU dan Ketua TBM FK UISU, Sandy Mega Flamboyan, S.Ked, dan Ketua Smiling Kids Foundation, Ibu Jenny Ong," ujar Pembantu Dekan III FK UISU, dr Alamsyah Lukito, M.Kes, Selasa (16/10/2018) usai yudisium dan sumpah 219 dokter FK UISU.

Keberadaan anggota TBM FK UISU di Palu, Donggala, kata dr Alamsyah yakni minimal seminggu. Kalau kebutuhan memang masih memungkinkan, maka tim akan tinggal lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

"Minggu depan kita akan mengirimkan lagi tujuh anggota TBM. Insya Allah," jelasnya.

"Kita di Fakultas Kedokteran ini ada satu organisasi mahasiswa yang disebut Tim
Bantuan Medis FK UISU. Jadi TBM ini kita didik menjadi dokter yang siap pakai
untuk di wilayah bencana. Jadi yang kita kirimkan itu dr Rommy Kurniawan Desky
yang merupakan Alumni TBM FK UISU dan Ketua TBM FK UISU, Sandy Mega Flamboyan,
S.Ked, dia yang kita kirim untuk trip pertama ke Palu dan bekerjasama dengan
Smiling Kids Foundation yang diketui Ibu Jenny Ong," bilangnya.

Karena pasien sudah banyak dievakuasi ke rumah sakit, tim untuk sementara waktu akan diperbantukan di Rumah Sakit Soeharso. Bukan tidak mungkin juga nantinya tim akan turun ke lapangan untuk mengevakuasi pasien.

"Adapun yang dibawa ke lokasi bencana yakni tim dokter dan obat-obatan," tuturnya.

Minggu depan, pihaknya akan mengirimkan kembali tujuh orang TBM dan obat-obatan seperti antibiotik, analgetik, vitamin untuk ke Palu.

"Di samping itu juga, kalau memungkinkan, kita juga akan membawa selimut, tenda, susu untuk balita, pampers, dan air bersih. Mungkin akan kita beli beberapa galon untuk kita bawa dari Makasar," tandasnya.

"Ini adalah bentuk kepedulian FK UISU. FK UISU selalu turun dalam kejadian bencana seperti Sumut maupun nasional atau di luar provinsi," tutupnya.*