MEDAN - 16 atlet difabel terbaik asal Sumatera Utara disambut meriah 'bak' pahlawan usai tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (14/10) sore. Terbang dari Jakarta, ke 16 atlet yang diketuai oleh Alan Sastra Ginting tampak sumringah begitu mendapat pengalungan bunga oleh wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekh Shah didampingi Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Bupati Deli Serdang Anshari Tambunan dan Kadisporabudpar Deli Serdang Faisal Arif Nasution.

Pasalnya mereka baru saja mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang Asian Para Games ke III tahun 2018 di Jakarta yang dimulai 6-13 Oktober.

Usai penyambutan Wagubsu Musa Rajekhshah mengaku bangga terhadap para patriot olahraga paralimpik Sumatera Utara yang telah berjuang dengan meraih prestasi terbaik bagi bangsa dan negara di event internasional.

"Saya bangga atas perjuangan bapak dan ibu dan saudara saudari yang membawa nama harum Sumut sehingga dapat medali di Asian Para Games. Bagi yang tidak dapat medali jangan berkecil hati. Kita semua saudara dan kami sangat menghargai perjuangan dan jerih payah kalian. Kami bangga punya kalian," pesan Wagubsu saat menyambut kontingen di pintu kedatangan Bandara Kualanamu.

Lanjut pria yang akrab disapa Ijeck itu, pemerintah provinsi Sumut juga akan mempersiapkan jamuan sekaligus pemberian bonus kepada atlet berprestasi sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas prestasi yang telah diraih.

"Kita hari kamis akan diundang oleh pak gubernur dan Insha Allah kalian akan dapatkan bonus dari pemerintah melalui gubernur. Nilai bonus nanti saja waktu pemberian. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan bangga pada kalian. Semoga event mendatang para atlet bisa lebih berprestasi dan lebih menghasilkan prestasi terbaik ke depan," ucap Ijeck.

Sementara Bupati Deliserdang Anshari Tambunan juga sangat bangga terhadap prestasi yang telah diukir para atlet paralimpik Sumut, khususnya Deli Serdang. Apalagi atlet asal Deli Serdang telah menyumbang 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu di multi event empat tahunan itu.

"Kami ikuti terus perkembangan setiap hari torehan medali kalian. Kami bangga ada warga Deli Serdang telah harumkan nama Indonesia khususnya Sumut telah meraih emas. Luar biasa untuk kalian," ujarnya.

"Karena kalian semua telah meningkatkan martabat negara dan Sumut, pastilah pemerintah daerah akan berusaha berikan apresiasi. Kami juga akan mengikuti rangkaian apresiasi pemprovsu seperti berikan bonus bagi kalian. Harapan kami ke depan kita semua dan atlet bisa lebih memajukan nama Sumut dan secara khusus Deliserdang," harapnya.

Sementara ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting, mengapresiasi penampilan para atlet yang telah menunjukkan prestasi terbaik di level Asia. Hal ini menunjukkan bahwa selama ini pembinaan dan program pelatihan telah berjalan efektif.

"Saya bangga sekaligus mengapresiasi prestasi yang telah mereka raih. Ini menunjukkan bahwa atlet Sumut masih bisa diperhitungkan di level Asia. Sebagian dari mereka ini juga masih muda dan menjadi generasi bagi kami untuk ke depan," ucap Alan yang juga turut menyumbangkan medali perunggu.

Alan berharap dengan prestasi meningkat di banding Asian Para Games 2014 di Incheon, pemerintah daerah lebih perhatian kepada NPC Sumut.

"Alhamdulillah dengan prestasi meningkat ini, kami mengharapkan dukungan pemerintah terhadap NPC. Apalagi tahun 2020 kami disibukkan dengan Peparnas dan seleksi menuju Paralimpiade di Tokyo. Semoga kita bisa berprestasi lebih baik ke depan," harap Alan.

Seperti diketahui, atlet difabel asal Sumatera Utara turut menyumbangkan 6 medali emas, 2 perak, 10 perunggu bagi kontingen Indonesia di Ajang Asian Para Games 2018 Jakarta yang resmi ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Sabtu (13/10) kemarin.

Enam medali emas yang disumbangkan atlet difabel Sumut yakni Nasip Farta Simanja (2 emas), Roslinda Manurung, Wilma Sinaga, Aisyah Putri (catur), Putri Aulia (atletik).

Sementara .edali perak melalui Eko Saputra (atletik) dan Nurtani Purba (angkat berat). Serta sepuluh perunggu melalui Eko Saputra, Alan Sastra, Endang Sari Sitorus, Putri Aulia (atletik), Roslinda Manurung, Nasip Farta Simanja, Wilma Sinaga, Putri Aisyah (catur), dan Herman Halawa melalui paracycling dengan 2 perunggu.

Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri mampu meraih prestasi membanggakan pada Asian Para Games 2018, dengan finis di posisi kelima usai mengumpulkan 37 emas, 47 perak, 51 perunggu. Sedangkan juara umum disabet China dengan 172 emas, 88 perak, dan 59 perunggu.