Palas - Harapan dan keinginan masyarakat serta aktivis pemuda pada penerimaan CPNS tahun 2018 diharapkan mengutamakan putra daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas).

Penerimaan seleksi CPNS terus menunjukkan perkembangan yang pesat dengan sistim metode yang modern secara online di sscn.bkn.go.id.

Alex Sabar Nasution, Bendahara KAHMI Kabupaten Padang Lawas (Palas) menilai kebijakan pemerintah pusat dengan menerapkan sistem penerimaan CPNS secara transparan bisa mengurangi berbagai kecurangan dan tindakan para calo calo yang bertentangan pada saat menjelang penerimaan CPNS.

"Dengan sistem transparansi yang diterapkan pemerintah, tentu akan mampu menghasilkan pegawai yang berkualitas," kata Alex, Minggu (14/10/2018).

Menurut dia, setiap daerah memiliki beban tanggungan terhadap masyarakat yang masih berstatus pengangguran dan memerlukan peluang kerja yang besar. Tentu dengan memberikan peluang yang besar kepada putra daerah, berkontribusi mengurangi tingkat pengangguran di daerah.

Kata Alex, tujuan dari penerimaan CPNS adalah untuk mengurangi pengangguran yang ada di daerah. Namun malah sebaliknya putra daerah memiliki kesempatan yang minim untuk menempati kesempatan kerja yang ada di daerah.

Harapan kita, tambah Alex, maka diperlukan skala prioritas penerimaan untuk putra daerah lulusan sarjana untuk bisa menempati jabatan yang ada di daerah.

Alasannya, lanjut dia, kalau putra daerah tentu tidak ada berniat untuk minta pindah ke daerah lain, karena ingin membangun daerahnya sendiri. Sebaliknya, kalau putra daerah dari luar Kabupaten Palas, setelah dua tahun atau lebih berusaha untuk pindah ke daerah asalnya, sehingga merugikan daerah setempat.

Padahal penerimaan CPNS ini, sambung dia, menjadi salah satu jalan untuk pemerintah mengurangi angka pengangguran yang ada di daerah.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, sistem penerimaan CPNS dilaksanakan dengan cara yang lebih modern dan menyesuaikan dengan kondisi Zaman tentu sangat kita dukung, bahwa sistem penerimaan CPNS terus berubah menjadi lebih baik

Tambah Alex, tentunya para pelamar pun harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi sehingga akan menghasilkan keseimbangan antara sistem yang disediakan dengan individu yang bersangkutan.

Perkembangan juga harus diikuti oleh daerah, setuju ataupun tidak dengan kebijakan yang berlaku. Karena jika tidak, maka daerah akan tertinggal dengan daerah lain yang sudah menerapkan system yang modern secara online.

Mengingat Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan tenaga professional dan kebanyakan merupakan lulusan dari jenjang pendidikan Sarjana, tentu pemerintah daerah tetap memiliki harapan untuk adanya skala prioritas putra daerah pada penerimaan CPNS.

Alex berperdapat, kemampuan setiap orang dari daerah ataupun luar daerah berbeda, sehingga ambang batas nilai atau passing grade pun harus dibedakan dan disesuaikan dengan daerah masing-masing.

"SDM orang lokal dengan pulau Jawa tentu beda, harusnya dalam penentuan kelulusan juga harus ada perbedaan," paparnya.

Seperti kita ketahui bahwa saat ini jumlah pendaftar didaerah Kabupaten Palas mencapai 3158 pelamar, sementara kebutuhan daerah hanya 264 orang pada penerimaan CPNS tahun 2018 ini.