BENGKALIS - Setelah menunggu waktu beberapa bulan, akhirnya pengurus GenPI sub regional Bengkalis dikukuhkan secara resmi oleh jajaran pengurus GenPI Riau.

Pengukuhan yang berjalan hikmah itu, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Fahmizal Usman, selaku pembina GenPI regional Riau, pada Sabtu, (13/10/2018), di objek wisata pantai Pesona, Kecamatan Rupat utara, Kabupaten Bengkalis.

Pada kesempatan itu, Kadispar Riau, Fahmizal Usman, mengatakan hadirnya GenPI sub regional Bengkalis diharapkan bisa lebih mendorong promosi pariwisata daerah, tentunya bersinergi dengan stakeholder atau pentahelix terkait.

"Kami berharap, dengan terbentuknya GenPI di Kabupaten Bengkalis, kerjasama Genpi bersama phentahelix (Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha, Media dan Komunitas) terus meningkat, agar pariwisata di Bengkalis semakin tumbuh dan berkembang," kata Kadispar Riau, Fahmizal Usman.

Menyikapi hal ini, Ketua umum GenPI sub regional Bengkalis, Wendy Harla Putra, menuturkan GenPI Bengkalis dalam waktu secepatnya akan melakukan komunikasi denga unsur pentahelix yang ada, untuk berkolaborasi dalam mendorong pariwisata.

"Tentunya kami akan lebih intens mengajak unsur pentahelix, untuk berbagi pikiran. Guna bekerjasama dalam menunjang sektor pariwisata di Indonesia," tutur Wendy.

Wendi menjelaskan, Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia. Bila promosi pariwisata di daerahnya dikencangkan tentunya bisa menarik perhatian wisatawan mancanegara negara.

Agenda dalam waktu dekat ini, GenPI Bengkalis akan fokus ke destinasi digital, memilih konsep pasar malam yang digelar setiap malam minggu di jalan Hang Tuah Kota Bengkalis.

"Insya Allah kami akan membuat destinasi digital berupa pasar instagramable dan kekinian, dipadukan dengan kegiatan car free night (CFN) di jalan Hang Tuah," ujar Wendy.

Ia menambahkan, target pengunjung destinasi digital yang akan digarapnya itu, tidak hanya berasal dari Bengkalis. Tetapi juga dari luar Kabupaten yang dijuluki negeri junjungan itu.***