TEBINGTINGGI - Disoal terkait pencantuman nama Kolam Renang Tebingtinggi bernama “Sakura” Kadispora, Drs Jumpa Ukur Sembiring terlihat gugup terbata-bata.

Sikap gugup begitu kentara diperlihatkan Jumpa Ukur saat dicerca awak media terkait alasan pencantuman nama Sakura jelang rapat Nota pengantar Walikota dalam Rapat Paripurna P-APBD di komplek Gedung Parlemen Kawasan Sutomo14 Rabu (3/10).

“Nantilah kita diskusi, saya akan menghadap pak wali, saya dipanggil terkait persoalan nama itu, iya saya dipanggil Walikota, Nama itu akan diganti, nanti kita bahas dikantor usai Rapat paripurna ini,” ujarnya tertunduk.

Upaya konfirmasi lanjutan usai Rapat sekira pukul 11.30 WIB, Kadispora Jus keluar Aula Gedung jalan sembari berlalu meninggalkan awak media.Petinggi Dinas Olahraga dan Pariwisata itu, mengatakan bahwa keterangan terkait hal itu sudah dijawab Walikota.

“Tapi sudah dijawab Walikota, yah itulah jawabannya,” jelas Jus.

Terkesan 'buang badan' oleh elit Eksekutif dijajaran Essolon II itu menuai kritik tajam dari Tokoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kompak Tebingtinggi Jurhaidi kepada Gosumut.com bahwa sikap Kadispora merupakan sebuah potret buruk atas sikap dan kinerja pejabat Esselon II dibawah kepemimpinan Walikota Umar Zunaidi.

Sisi lain, aksi pencantuman permanen pihak Kadisporabudpar, dikomandoi Jumpa Ukur dinilai mendahului lembaga l DPRD sebagai pihak berkompeten dalam melakukan pengesahan aset daerah.

“Tentu nama itu akan dilegitimasi sebagai aset plat merah, karena pembangunan sarana umum itu digunakan memakai dana pemerintah, jelas Kadis Jumpa Ukur terkesan kangkangi keberadaan lembaga DPRD sebagai lembaga formal dalam penerbitan produk perda,” tegasnya.

Untuk itu, Jumpa Ukur diminta harus melalui beberapa mekanisme soal usulan pengajuan nama Kolam Renang kepada pimpinan.

“Jumpa Ukur terkesan melakukan sikap tak menghormati pimpinannya nama “Sakura” langsung dicaplok dan melekat secara permanen, kini pihaknya menyerahkan semua konfirmasi media kepada Walikota Umar Zunaidi, jelas ini sikap buang badan dan wujud ketidakmampuan memimpin Kadisporabudpar Tebingtinggi Drs.Jumpa Ukur Sembiring.***