TEBINGTINGGI -Peningkatan perangkat pendukung Kartu Tanda Penduduk (KTP) diyakini menjadi startegi optimal guna merubah status Surat Keterangan (Suket) kearah kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Minimnya ketersediaan peralatan dan sietem Jaringan seputar penerbitan KTP menjadi polemik dibeberapa kabupaten/kota di Indonesia.

Kepentingan warga memperoleh status kependudukan sering menjadi persoalan. Kendati menorehkan jalan keluar melalui Surat Keterangan (Suket) dari Perangkat Kepala Desa.

Namun kebanyakan warga menganggap kepemilikan KTP dianggap merupakan Identitas kependudukan absolute.

Di Kabupaten Batubara misalnya, puluh ribuan penduduk disana pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Ir H Zahir MAP, dan Wakil Bupati Oky Iqbal Frima SE periode 2018-2023 diketahui belum memiliki identitas berlabel KTP.

Tentu, kondisi itu menjadi program awal bagi Keduanya agar seluruh warga Batubara dapat memperoleh Identitas kependudukan, merubah kepemilikan Suket menjadi Identitas penduduk melalui KTP.

Saat bincang-bincang kepada Gosumut.com di Kawasan Kuliner wilayah Jalinsum KM 100, Rabu (26/9), Wakil Bupati Batubara terpilih Oky Iqbal Frima SE menyatakan komitmen keduanya untuk mencanangkan Pelayanan identitas kependudukan menjadi faktor utama peningkatan dan percepatan penerbitan dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga dan KTP eleltronik.

Menurut Oky, penambahan ketersediaan alat pendukung pelayanan identitas menjadi faktor utama peningkatan pelayanan disektor identitas.

Oky bercerita pengalaman dirinya saat menyambangi Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi di Komplek Perkantoran kawasan G Leuser beberapa waktu silam.

Menilik handalnya sistem administrasi, kecepatan pelayanan dan ketersediaan Identitas KTP, Kartu Keluarga (KK) hingga Akte Kelahiran dan tanggap respon terhadap ketersediaan blanko KTP, menjadi referensi bagi Oky sebagai data laporan pihaknya kepada Bupati Batubara Terpilih Ir H Zahir MAP.

Hasil bincang-bincang bersama Kadisdukcapil Muhammad Fachry SSTP. MAP, ketersediaan alat cetak berjuluk KTPL Kargo berikut alat scanning dan printer serta tinta khusus KTP menjadi alat pendukung utama pelayanan pernerbitan kartu identitas itu.

Kekuatan sinyal telekomunikasi merupakan basis utama pendukung kekuatan yang tak kalah pentingnya.

“Sinyal/jaringan mempengaruhi kecepatan daya cetak KTP, jika baik, cetak KTP hanya memakan waktu 2 menit, jika kurang baik, 7 menit, pastinya KTP dan KK dapat ditunggu dengan durasi paling lama 15 menit, harga /unit komplit alat itu mencapai 50 jutaan lebih,” ujar Oky.

Menurut Wabup termuda se Indonesia itu, yakin bahwa sistem pelayanan Disdukcapil Tebingtinggi berpotensi menjadi cerminan Batubara dibawah kepemimpinan Zahir Dan Oky dalam upaya peningkatan strategi kepemilikan identitas KTP Warga Kabupaten Batubara.

Pihaknya merasa optimis, bahwa dimensi baru seputar identitas penduduk Kabupaten Batubara akan berubah, kendati luas wilayah teritorial Kabupaten itu akan menjadi tantangan serius perihal kapasitas jangkauan sinyal jaringan telekomunikasi yang dianjurkan pihak Kementrian di Jakarta.

Peluang ketersediaan fasilitas pelayanan Kenderaan keliling, menurutnya juga menjadi salah satu catatan penting saat Zahir-Oky memimpin daerah penghasil kekayaan laut itu.

“Yah..memang kenderaan keliling e-KTP lengkap dengan satelit harganya lumayan mahal, dan luas wilayah Kabupten kita merupakan tantangan perihal jaringan telekomunikasi. Doakan usai pelantikan Desember mendatang, itu menjadi salah satu program bagi Zahir-Oky, tentu langkah itu memerlukan biaya cukup lumayan akan tetapi, kita akan upayakan secara maksimal sebagai bentuk pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batubara,” kata Oky.***