PALAS- Terbukanya  akses infrastruktur ke lokasi pemukiman dan  perkebunan masyarakat di Desa Pagaran Baringin ,Kecamatan Barumun,Kabupaten Padang Lawas(Palas) memberikan manfaat  perubahaan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa. Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Infrastruktur Desa Gontar Harahap dan Kasi Pembangunan Kecamatan Barumun,Rabu(26/9/2018) di  kegiatan evaluasi dan monitoring objek sasaran pembangunan sarana dan prasarana yang dikelola pihak pemerintah desa.

Gontar menjelaskan, jika infrastruktur akses jalan keluar masuk desa baik, tentu masyarakat akan  sangat terbantu untuk  pendistribusian hasil produksi perkebunan. "Karena dapat berjalan lancar sehingga  mendukung prekonomian masyarakat kecil di desa,"katanya.  Sebaliknya, ungkap dia, kalau sarana jalan buruk, tentu ekonomi masyarakat akan semakin terpuruk.

"Inilah manfaat dari dana desa untuk membangun desa mewujudkan kemandirian dalam berbagai aspek yang berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang menyentuh langsung ke sasaran pendapatan perkapita warga di pelosok desa, "ujarnya dihadapan perangkat desa Pagaran Baringin. 

Kepala Desa Pagaran Baringin Humala Lubis  mengatakan, jalan rabat beton dilingkar pemukiman warga sepanjang 300 meter  dengan lebar bervariasi 2-3 meter telah dapat dimanfaat warga menajadi sarana lalulintas keliling desa. "Jalan ini telah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan peningkatan pemerataan pembangunan ,"ungkapnya.

Selain sarana jalan rabat beton,kata dia ,dibangun juga saluran drainase sepanjang 500 meter dan 6 unit plat deker dengan ukuran 4 meter sebanyak 4unit dan ukuran 6 meter sebanyak 2 unit. Sebelumnya, Tim evaluasi pemerintah Kecamatan Barumun meninjau kegiatan pembangunan sarana dan prasarana di Desa Hurimbaru,  Desa Arse Simatorkis dan Pancaukan. 
 
Alokasi sasaran objek pembangunan di desa  Hutarimbaru  memprioritaskan  Bangunan MCK di lingkungan mesjid desa serta saluran drainase. Sementara di desa Arsesimatorkus  dilaksanakan pembagunan secara swakelola untuk pembukaan akses jalan sertu. Lain halnya di desa Pancaukan, prioritas jalan lingkar keliling perkebunan dan pemukiman masyarakat hanya baru selesai dikerjakan sekitar 20 persen saja. "Keterlambatan ini karena kondisi hujan belum dapat dikerjakan,'kilah Kepala Desa Pancaukan Syamsir. 
 
Namun warga menilai, kondisi bangunan sarana jalan rabat beton yang dibangun Pemdes,Pancaukan,sangat tidak berkualitas,karena jalan rabat beton tahun sebelumnya  juga sudah hancur dan ditumbuhi semak belukar.