MEDAN - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi berharap, prestasi sepak bola Sumatera Utara bisa kembali bangkit. Apalagi sejak dulu Sumatera Utara banyak menyumbangkan pemainnya untuk Timnas Indonesia. Hal itu disampaikan Edy dalam pelantikan komite eksekutif dan pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumut periode 2018-2022, di Grand Mercure Hotel, Medan, Senin (24/9) malam.

Dikatakan Edy, PSSI sejak awal menghimbau agar 33 kabupaten/kota harus memiliki klub binaan. Bahkan pihaknya menginginkan agar gala siswa cabang sepak bola bisa dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia. "Mengurusi sepak bola itu untungnya nanti abis kiamat. Sudah rugi, capek, dihujat," ucapnya.

Dikatakan Edy, pada PON 2024 Sumut dipercaya menjadi tuan rumah. Hal ini merupakan momentum bagi Sumut untuk bisa memulai kebangkitan sepak bola Sumut bisa berprestasi.

"Ke depan 2024 PON Sumut-Aceh. Saya sedang bicara agar PON 2024 bisa dilaksanakan di Sumut, tidak di Aceh. Tapi, dari sekarang kita siapkan itu. Saya mau talent scouting jelas," kata pria yang juga baru menjabat Gubernur Sumatera Utara itu.

Sementara ketua Asprov PSSI Sumut Kodrat Shah mengajak seluruh pengurus untuk bahu membahu membangun sepak bola di Sumut. Di bawah kepemimpinannya, ia bertekad mengembalikan kejayaan sepak bola Sumut, yang dulunya dikenal gudangnya pemain nasional.

"Saya berjanji nantinya akan membuat sepak bola Sumut lebih baik. Itu bisa dilakukan kebersamaan kita pengurus untuk membesarkan sepakbola Sumut ini," ucap Kodrat.

Dikatakan Kodrat, banyak tugas ke depan yang harus dilakukan seperti melaksanakan kompetisi dan meneruskan tanggungjawab sebagai pengurus. Pihaknya juga ingin memperbaiki keadaan sepak bola di Sumut setelah dinilai stagnan karena setahun lebih terjadi kekosongan pengurus.

"Mari kita mulai bersama sang membangun sepakbola Sumut ini sehingga berhasil di tingkat nasional seperti Porwil, PON 2020," harap Kodrat.

Sementara ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis yang turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan, dalam waktu dekat ada event Porprovsu. Cabang sepak bola diikuti delapan kesebelasan perwakilan dari delapan daerah. Ajang Porprovsu merupakan cikal bakal pemain yang dipersiapkan menuju Pra PON 2019 yang sekaligus ajang seleksi menuju PON 2020 Papua.

"Saya mewakili KONI se Sumatera menyampaikan kepada PSSI Pusat agar seleksi menuju PON cabang sepak bola bisa kembali dipertandingkan pada Porwil Sumatera 2019 di Bengkulu. Alhamdulilah, ini mendapat respon dan dukungan dari ketua umum PSSI Pusat Edy Rahmayadi," jelas John Lubis.

Di bawah kepemimpinan Kodrat Shah, John berharap prestasi sepakbola Sumut bisa bangkit kembali di event nasional. Minimal bisa lolos ke final di PON 2020 Papua.

"Event di depan sudah sangat mendesak. Pemerintah selama ini lalai terkait anggaran untuk PSSI. Tapi, harapan kami dengan gubernur dan wakil gubernur Sumut yang baru, saya yakin beliau tidak akan meninggalkan kita. Beliau siap mendukung cabang sepak bola dan olahraga lain berprestasi saat Sumut menjadi tuan rumah PON 2024," pungkasnya.

Adapun susunan pengurus Asprov PSSI Sumut periode 2018-2022 yakni Kodrat Shah sebagai ketua diikuti pengurus harian Fityan Hamdi, Muhawir Fuadi Hasibuan, Endar Sutan Lubis, Dody Taher, Julius Raja, Muhammad.

Selain pelantikan pengurus Asprov PSSI Sumut, Ketua Umum PSSI juga melakukan pengukuhan 8 anggota EXCO Asprov PSSI Sumut, yakni Barja Suihan, M Fidel Ganis Siregar, Armen Margolang, Sri Radrida Lubis, Ricky Fahreza Syafi'i, Hendra DS, Dody Safnul dan Muchsin Pohan.