MEDAN-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pakam memberikan pelatihan menjahit kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita di Lapas tersebut, Sabtu, (22/9/2018).

Kegiatan positif yang diberikan Lapas pimpinan Prayer Manik tersebut dilakukan guna membina WBP wanita yang ada di Lapas tersebut. “Jadi kita sudah MoU dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan agar mereka melatih WBP wanita yang ada di Lapas kita. Dan ternyata kegiatan ini disambut baik oleh warga binaan,” katanya menjawab GoSumut lewat sambungan telepon.

Dijelaskan Prayer, pihaknya terpaksa berhubungan dengan pihak ketiga (Dinas Ketenagakerjaan Deliserdang) untuk membuat pelatihan menjahit. Hal ini dilakukan mengingat anggaran dari Lapas Pakam tidak mencukupi. “Tanpa pihak ketiga, pelatihan ini tidak bisa berjalan. Anggaran yang ada tidak akan bisa membuat pelatihan menjahit bagi WBP wanita. Maka dari itu, kita membuat kesepakatan dengan Dinas Ketenagakerjaan Deliserdang dan kita sampaikan keinginan kita. Alhamdulillah, Puji Tuhan permohonan kita diterima pihak Dinas Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Selain latihan menjahit, orang nomor satu di Lapas Pakam ini mengungkapkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Yayasan Suara Pemasyarakatan untuk membuat pelatihan pot bunga. “Kegiatan pelatihan ini kita lakukan agar para WBP memiliki keterampilan setelah mereka kembali ke masyarakat. Jadi intinya di sini, kita terus berupaya membimbing para warga binaan melakukan kegiatan positif. Tujuannya agar mereka bisa mempunyai kemampuan untuk melanjutkan hidup saat sudah tidak berada di sini lagi,” ungkap Prayer seraya mengatakan ada tiga item pelatihan yang meliputi menjahit bordir, pelatihan montir sepeda motor dan las serta pelatihan membuat pot bunga.

Maka dari itu, kata Prayer Manik, dirinya berharap dukungan dari pihak-pihak lain untuk terus mendukung dirinya agar memberikan pencerahan seperti pelatihan yang berguna bagi para WBP. “Tanpa dukungan, apa yang kita kerjakan ini tidak akan ternilai,” tandasnya.