SURABAYA - Pelatih Mitra Kukar FC, Rahmad Darmawan, menyesalkan kekalahan telak timnya dengan skor 4-1 atas tuan rumah Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 (22/9/2018). Kekalahan ini memperpanjang rekor RD, sapaan akrab Rahmad, yang selalu gagal meraih poin kala bermain tandang sejak memperkuat Naga Mekes medio Agustus lalu.

"Kita bermain tidak jelek, kita mengimbangi permainan Persebaya, namun memang ada satu hal yang membedakan hari ini. Kita kurang fokus pada saat beberapa pergerakan pemain tanpa bola terjadi, terutama pada saat second ball, baik itu dari sepak pojok, maupun dari tendangan bebas," ungkapnya. 

"Semuanya banyak yang melihat ke bola tanpa melihat ada pergerakan dari lawan yang tanpa bola. Tetapi mereka berusaha memperbaiki babak kedua dan secara keseluruhan tadi ada perkembangan." 

Eks arsitek Sriwijaya FC tersebut mengakui bila timnya gagal membendung David Da SIlva yang menjadi tumpuan serangan Bajul Ijo. Penyerang asal Brasil tersebut mampu menorehkan hat-trick sekaligus memastikannya menjadi topskor sementara dengan 16 gol.

"Saya rasa David da Silva hari ini menunjukkan kualitasnya yang sangat baik, tetapi Fernando (Rodriguez) tidak bisa dibandingkan karena keduanya punya kelebihan yang berbeda dan bermain di klub yang berbeda. Tetapi memang hari ini David da Silva bermain dengan sangat efektif tapi Fernando juga bermain tidak jelek," imbuhnya.

RD mengakui timnya sempat diatas angin usai Persebaya harus bermain dengan 10 orang usai Fandry Imbiri diusir di menit-53. Bahkan Hendra Bayauw sempat memperkecil angka dua menit berselang.

"Ketika Persebaya bermain dengan sepuluh pemain, Persebaya mengubah formasi dengan main 4-4-1, dia meletakkan satu pemain di depan, dan kita juga berusaha untuk mengubah formasi main kita dengan mengganti satu pemain flank kita," jelasnya.

"Kemudian kita menempatkan Septian David agar bermain lebih ke tengah untuk mendampingi Fernandodan kemudian mendorong Guthrie ke depan,  dengan tujuan mempertajam serangan. Tetapi memang Persebaya hari ini bermain cukup efektif dalam bertahan, apalagi pada saat dia bermain dengan 10 pemain."