JAKARTA - Bertempat di Kantor Pimpinan Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Jalan Bacang III Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nizar Zahro secara resmi memimpin anggotanya untuk mendeklarasikan tagar #2019PrabowoSandi.

Tidak hanya itu saja, Satria Gerindra juga menyerukan pada masyarakat agar tidak menggunakan politik Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

"Tagar ini menjadi sebuah gerakan agar Prabowo-Sandi menjadi presiden-wakil presiden 2010-2024. Relawan Satria sudah siap di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota," kata Ketua Umum DPP Satria, Nizar Zahro, dalam deklarasi tagar #2019PrabowoSandi, Rabu (19/9/2018).

Dalam sesi jumpa pers, Nizar Zahro menjelaskan, bahwa tagar #2019PrabowoSandi menjadi simbol perjuangan bagi relawan Satria untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga di Pemilu 2019.

Nizar Zahro dalam deklarasi tersebut juga menginstruksikan, agar Satria dari seluruh 34 Provisni di Indonesia terus berkomitmen memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar tidak menggunakan politik yang berbau SARA.

"Kami akan sosialisasikan politik tanpa SARA. Kami akan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan merebut hati rakyat agar 2019 kita mendapatkan presiden baru," ujarnya.

Dia mengatakan Relawan Satria akan mengawal pemilu berjalan jujur dan adil sehingga pihaknya meminta aparat keamanan dan penyelenggara pemilu bersikap netral dan tegak lurus menjalankan amanat konstitusi.

Selain itu menurut dia, relawan Satria akan mengawal dan memenangkan Prabowo-Sandiaga. "Mulai dari pemilihan di TPS, Kecamatan, kabupaten, Provinsi hingga pusat, untuk terus mengawal suara Prabowo-Sandi," tandasnya.

Kemudian kata dia, Satria Gerindra juga siap untuk bekerjasama dengan seluruh relawan Prabowo-Sandi baik yang merupakan relawan nasional, sayap maupun relawan yang dibentuk oleh partai-partai koalisi.

"Intinya selagi tujuanya sama, kita akan siap bersinergi dengan Timses Prabowo-Sandi," pungkasnya. ***