TEBINGTINGGI - Pasca Gagalnya Musda IX DPD II Partai Golkar Tebingtinggi dua kali berturut turut membuat tokoh dan pengurus Kosgoro 1957 angkat bicara.

Menurut kelompok sayap partai Golkar itu, Musda Lanjutan Partai Berlambang pohon beringin diharapkan mampu melahirkan pemimpin defenitif yang mampu bertengger sebagai pemenang di panggung politik Indonesia.

Demikian Tokoh dan Wakil Ketua Kosgoro 1957 Tebingtinggi, Feri Tarigan saat bincang bincang kepada Gosumut.com di Ballroom Coin Hotel Kawasan Kp Durian Tebingtinggi, Senin (10/9/2018).

Mewakili pengurus Kosgoro dan masyarakat Golkar , baik simpatisan, kader maupun Fungsionaris , Feri meminta khusus kepada Plt DPD I Partai Golkar Sumut H.Ahmad Doli Tanjung agar Musda digelar Usai Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Karena, menurut wakil ketua AMPG itu, Musda merupakan perintah organisasi. Akan tetapi jika dilaksanakan sebelum Pileg 2019, Feri memprediksi bahwa kondisi itu sangat berpotensi memicu perpecahan dan pertumpahan darah di tubuh dan sayap partai sampai akar rumput massa Golkar.

Namun justru sebaliknya , Musda usai Pileg 2019 akan menorehkan Keutuhan partai dalam meraih kemenangan dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang.

“Musda usai Pileg, juga akan mengkandaskan aksi transaksional, oknum yang menghalalkan segala cara.” tegasnya.

Gol keberhasilan sebuah partai menurutnya , jika mampu tampil sebagai pemenang dalam perlehatan pemilu.

“Sebaik apapun penataan kepengurusan, jika gagal meraih kemenangan, tentu partai itu dinyatakan gagal,” sebut Feri.

Didampingi, Wakil Ketua Golkar Tebingtinggi Ir .Teman Barus, Hisar Hasibuan, Samsudin Gayo dan Bacaleg perempuan Partai Golkar , diantaranya antara lain Indah Ramadhani, Winda Adriana Pratiwi, Nurmalina dan Sri Wahyu.

Feri menjelaskan, usulan Musda usai Pileg pernah dilayangkan pihak Tim Adhoc DPD I Partai Golkar Sumut , sebagai tim percepatan konsolidasi yang dipimpin Riza Barumi Tahir ,Se pada 24 Agustus 2018 silam dalam kunjungan resmi ke DPD II partai Golkar Tebingtinggi.

“Namun Musda tetap digelar, karena sebagai Plt Golkar, Pahala Sitorus tetap harus patuh dan taat aturan hingga Musda harus dilaksanakan,” ungkap Feri.

Kepiawaian Pahala Sitorus memimpin dan patuh terhadap regulasi partai Golkar, berujung harapan dan permintaan dari seluruh Kader Partai, agar Plt DPD I Partai Golkar Sumut menyahuti aspirasi, kembali memberikan jabatan Plt DPD II Partai Golkar Tebingtinggi kepada Pahala Sitorus hingga usai Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

“Dua bulan sosok Pahala telah menjalankan roda partai dengan baik, saya kira Plt Golkar Sumut Bang H.Ahmad Doli Tanjung dapat mempertimbangkannya, demi kemenangan Partai Golkar sebagai partai pengusung Pemilu 17 April 2019 mendatang,” tambah Feri. ***