PALAS- Kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukhlisin,Kabupaten Padang Lawas(Palas)  menjadi duta Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Seri Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2018. Kesebelasan Al Mukhlisin Palas ini lolos setelah menumbangkan Darul  Muhsinin Labuhan Batu Selatan 4-2 melalui adu pinalti  pada final LSN Region Sumatera Utara.
 
Di depan  ribuan penonton yang didominasi santri dari berbagai  ponpes se Sumut, kesebelasan Al Mukhlisin Palas tampil dengan baik sepanjang permainan.

Dengan kemenangan itu, kesebelasan Ponpes AL mukhlisin Palas  yang bermarkas di Kelurahaan Pasar Sibuhuan ,Kecamatan Barumun. Kabupaten Palas, berhak mewakili Sumut ke Seri Nasional LSN 2018 yang akan digelar Oktober mendatang di Jawa Barat . Kebahagiaan Santri Al Mukhlisin  bertambah percaya diri untuk memenangkan Seri Nasional LSN nantinya.

Pimpinan Ponpes Al Mukhlisin Palas Ustad Ahmad Fauzan Nasution,Selasa(4/9/2018) mengatakan,keberhasilan santrinya sebagai juara dan duta Sumut ke Seri Nasional LSN,membukti kemampuan para santri dalam menggeluti olahraga 
 
Ia meminta, para santri yang menjadi  duta Sumut pada LSN 2018 nantinya, terus giat  berlatih dengan sungguh-sungguh agar di tingkat nasional bisa menjadi pemenang. "Ustad berharap anak -anak santri lebih fokus  mempersiapkan diri dengan baik agar tidak menanggung kekalahan disana nantinya nanti ," pesannya .
 
Pimpinan Ponpes juga menitipkan pesan kepada tim pelatih agar  berhasil ini mennjadi motivasi meningkatkan kepercayaan diri dan semangat para santri, apalagi usia santri  masih muda. "Mudah-mudahan, santri Al Mukhlisin  bisa menjadi juara dan mengharumkan nama Kabupaten Palas diseri Nasional " tuturnya memotivasi.

Ustad Fauzan menambahkan, kualitas yang  ditunjukkan santri tidak hanya pintar mengaji, ahli sarungan dan kopiah, tapi juga ahli mengutak-atik bola di lapangan secara gemilang,ujarnya  "Kita patut mensyukuri kemenangan ini dengan  alhamdulillah, dan harus mampu menjadi yang terbaik dari baik, agar  Al Mukhlisin semakin dikenal dikancah nasional " tutur Ahmad Fauzan.