JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan mencapai prestasi tertinggi selama pelaksanaan Asian Games sejak tahun 1951. "Ini adalah capaian prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah keikutsertaannya di Asian Games, dari peringkat 17 pada Asian Games ke-17 dengan empat medali emas di Incheon, Korea Selatan; naik ke peringkat empat dengan 31 medali emas di Jakarta kali ini," kata Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya pada Upacara Penutupan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/9/2018) malam.

Wapres JK mengatakan dengan perolehan 98 medali di Asian Games ke-18 ini, maka rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat semakin diperkuat, dengan meningkatkan rasa toleransi dalam kemajemukan Indonesia.

"Oleh karenanya, sangat penting untuk menjadikan momen penguatan rasa persatuan dan jati diri bangsa, yang majemuk dan toleran, yang memiliki semangat juang tinggi untuk meraih kemajuan, kesejahteraan dan perdamaian bersama," kata Ketua Dewan Pengarah Inasgoc tersebut.

Indonesia berhasil mencapai target di Asian Games 2018, dengan berada di urutan ke-empat setelah China, Jepang dan Korea Selatan. Atlet nasional Indonesia berhasil meraih total 98 medali dengan rincian 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu..

Sementara itu, Ketua INASGOC, Erick Thohir mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan volunteers. Meski terselip di antara gegap gempitanya rangkaian Asian Games ke-18, kata Eto, panggilan akrab Erick Thohir, mereka yang sesungguhnya membangun panggung itu. “Ketika medali disematkan, sesungguhnya kalianlah yang sedang mengalungkan medali tersebut kepada para juara. Ketika lagu-lagu kebangsaan dikumandangkan, sesungguhnya sebagian penghormatan itu adalah milik kalian,” pujinya.

“Tanpa kerja keras kalian siang dan malam, niscaya perhelatan Asian Games ke-18 ini tidak akan sukses hingga resmi ditutup pada malam ini. Kalian telah mewakafkan semua yang terbaik yang kalian miliki untuk bangsa ini,” tambahnya.

Tak lupa juga Erick Thohir yang juga Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya seluruh pahlawan olahraga Indonesia yang sejati yang menjadi inspirasi Asia. “Kalian telah berhasil menjadi bagian pemersatu Bangsa Indonesia. Mohon maaf jika dalam proses penyelenggaraan Asian Games ke-18 ini terselip salah dan khilaf. Sebuah kehormatan bisa bekerja bersama orang-orang terbaik bangsa Indonesia, katanya lagi.