LABUHANBATU- Kementrian Sosial Republik Indonesia salurkan bantuan sosial non tunai, Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2018, di Labuhanbatu yang berlangsung di aula gedung Asrama Haji Rantauprapat, (31/8/2018). Adapun penerima bentuan non tunai tersebut sebanyak 350 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), umumnya berasal dari Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan. Kementrian Sosial RI yang di wakili Sekretaris Inspektorat Jendral Hasbullah MSi sangat mengapresiasi Pemkab Labuhanbatu atas suksesnya penyaluran PKH, sebab peran Pemerintah Daerah sangat penting dalam penguatan-penguatan kegiatan kesejahteraan sosial seperti PKH ini.

"Pada tahun 2019, bantuan sosial beras sejahtera akan diubah menjadi bantuan sosial pangan non tunai (BPNT), ini menjelaskan bahwa seluruh program Kemensos RI sudah dilakukan dengan cara yang efektif, sehingga lebih mudah pengawasannya, dan lebih tepat waktu, selanjutnya kami berharap kepada DPR RI agar kedepannya memberikan anggaran yang lebih kepada Kemensos," kata Hasbullah.

Hasbullah berharap, Pemkab Labuhanbatu untuk menjamin bantuan-bantuan sosial untuk sukses, tuntas pada Agustus 2018 ini PKH tahap III dan Rastra tahap VIII, proaktif kepada seluruh unit kerja termasuk Bank BRI terhadap semua jenis bantuan sosial sehingga menjamin efektifitas program tersebut.

Plt Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe ST, MT dalam sambutanya menyampaikan PKH merupakan salah satu diantara program-program Nasional yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, PKH juga telah berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia.

"Acara ini sangat bermakna strategis serta sangat relevan, karena penyerahan bansos kepada keluarga penerima PKH ini merupakan salah satu peluang dalam upaya penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan dikeluarganya masing-masing," ujar Andi.

Selanjutnya Andi Suhaimi menyebutkan, acara ini juga merupakan salah satu pembuktian komitmen Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam mewujudkan visi dan misinya yakni "Satu tekad bersama rakyat, menuju sejahtera 2020, Labuhanbatu semakin hebat lebih berdaya 2025.

Berdasarkan basis data terpadu penangan fakir miskin pada aplikasi (SIKS-NG) Kementrian Sosial RI, jumlah penduduk miskin atau keluarga kurang mampu di Kabupaten Labuhanbatu situasi terakhir bulan Mei Tahun 2018 tercatat sebanyak 29.964 Kepala Keluarga (KK) atau 120.132 jiwa.

"Dari jumlah tersebut, keluarga yang telah menerima program kaluarga harapan sesuai penutulan data tahap III bulan Juli adalah sejumlah 13.422 KPM dan keluarga penerima bantuan sosial beras sejahtera pada posisi bulan juli 2018 sebanyak 18.817 KK," kata Plt Bupati.

Anggota Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis, MA pada kesempatannya mengimbau kepada para penerima bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) agar lebih inovatif dalam menggunakan dana yang telah diberikan Pemerintah, sehingga kedepan para keluarga yang telah menerima PKH dapat keluar dari zona kemiskinan.

Laporan Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial RI melalui Kepala Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu H. Sofyan Efendi Harahap SP, menjelaskan, acara ini bertujuan untuk mempercepat dan memastikan bahwa proses pelaksanaan oencairan bantuan PKH tahap II dan Bansos pangan sampai dengan bulan Agustus telah terealisasi, sampai kepada penerima KPM.

Adapun para penerima PKH sebanyak 350 KPM, para anak-anak KPM yang berprestasi sebanyak 10 orang, serta para anggota PKH graduasi, yang artinya para mantan anggota PKH yang aktif, namun setelah kesejahteraan keluarganya meningkat mereka dikeluarkan dari kepesertaan PKH sebanyak 5 orang.

Acara tersebut ditutup dengan penyerahan secara simbolis paket bantuan makanan tambahan kepada seluruh KPM yang hadir, kemudian, penyerahan tabungan kepada anak KPM PKH yang berprestasi, dan penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada Keluarga Penerima Manfaat PKH tahun 2018.