PALAS- Dihadapan ratusan ibu ibu karyawan perusahan perkebunan PT Karya Agung Sawita (KAS) Kecamatan Sosa,Kabupaten Padang Lawas(Palas) Kadis Kesehatan Palas Hj Leli Ramayulis SKM mengingatkan agar orang tua berusaha semaksimal mungkin menyayangi anak-anaknya agar terhindar dari serangan  campak.
 
Ditegaskankannya penyakit campak sering dianggap remeh, namun berakibat fatal jika diabaikan. "Para orangtua harus memahami  tentang langkah pencegahannya agar anak tidak rentan jadi sasarannya, " ujarnya saat berdialog dengan para ibu ibu karyawan yang ada dibarak Divisi III dalam areal perkebunan ,Rabu(29/8/2018)
 
Perlu diketahui , lanjut Hj Leli,  wabah campak merupakan penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus campak.Dengan  tanda bercak merah pada tubuh anak disertai demam tinggi. "Jika  balita atau anak terserang campak, tentu  membuat para ibu langsung  panik,hal ini karena kelalai orang tua dalam membawa anak untuk imunisasi secara teratur, 'katanya. Ia menyarankan agar para ibu tidak mengabaikan anak-anaknya untuk diimunisasi. "Imunisasi itu kan gratis ibu-ibu. Jadi mari proteksi anak-anak dari penyakit campak dengan cara teratutur melakukan imunisasi.

Ia menambahkan, campak adalah penyakit yang mudah disebarkan melalui udara, seperti batuk dan bersin. Dapat pula ditularkan melalui ludah atau ingus. "Anak yang daya tahan tubuhnya lemah seperti gizi kurang, malnutrisi, akan rentan terserang campak ,"terangnya, saat memberikan penyuluhan ke warga karyawan perusahaan tersebut. 
 
Kata Leli,  gejala awal campak ditandai dengan demam yang biasanya mencapai lebih dari 40 derajat celcius, batuk, pilek, dan mata kemerahan. Lalu, 2-3 hari kemudian, muncul bintik kecil putih muncul dari dalam mulut yang disebut sebagai bercak koplik. Selanjutnya, imbuh dia,  bercak kemerahan akan timbul, dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain yang umumnya muncul setelah 3-5 hari setelah gejala timbul. "Gejala timbul 10-12 hari setelah kontak dengan penderita campak," jelasnya.
 
Lebih jauh Hj. Leli menegaskan, bahwa dengan pola makan yang baik, dalam waktu 3-4 hari penyakit campak pada anak dapat pulih sepenuhnya, apalagi jika vaksinasinya lengkap.

Penjelasan serupa disampaikan dr. Bangun Hotpandapotan Lumbangaol. Ia  memaparkan, tidak ada pengobatan khusus untuk campak. "Yang ada pengobatan bersifat penunjang, seperti cukup minum, makan makanan bergizi, dan konsumsi obat penurun demam," paparnya. Menurut, saat anak terkena campak,para orangtua boleh  memberikan cairan yang cukup,tujuannya agar jumlah cairan  pada tubuhnya seimbang karena minum yang cukup," imbuhnya 

Bangun menyarankan, kepada ibu ibu karyawan ,agar aktif melakukan imunisasi atau vaksinasi cara efektif untuk melindungi anak dari ancaman campak.