TEBINGTINGGI - Tiga sektor menjadi landasan kuat dalam MoU (Momerandum Of Understanding) antara Pemerintah Kota Tebingtinggi dengan Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah.

Ketiganya meliputi, Sektor Ekonomi rakyat, Kesehatan Dan Sektor Pendidikan kedua daerah.

Perayaan Pekan Raya Kajen dan Kirap Budaya sebagai agenda kemeriahan hari jadi Kabupten Pekalongan ke-396 pada Sabtu 25 Agustus 2018 , menjadi moment penting bagi kedua wilayah, saat MoU itu disepakati.

Waikota Tebingtinggi Ir. H Umar Zunaidi Hasibuan bersama Bupati Pekalongan H Asip Kholbihi, keduanya optimis bahwa tiga sektor itu dapat berkembang.

Dihadapan Wakil Bupati Hj. Arini Harimurti dan unsur FKPD Kabupaten Pekalongan, Umar mengakui kematangan usia Kabupaten Pekalongan.

Pengalaman usia dan kematangan program Pekalongan, mengagendakan, pihak pemerintah asal Provinsi Sumatera Utara itu , melakukan kunjungan ke provinsi Jawa tengah itu.

“Usia Kabupten ini jauh lebih tua dibanding Tebingtinggi, perlu berguru kita, ilmu yang diperoleh kita bawa ke Tebingtinggi,” Kata Umar Zunaidi dilansir Kabag Humas PP, Abdul Halim Purba kepada media kepada Minggu (26/8/2018).

Salah satu, kepiawain Kabupten itu, terbukti dalam kualitas dan kuantitas kerajinan membatik di sana.

Kesempurnaan Komoditi lokal batik Pekalongan, menurut Umar Zunaidi layak menjadi referensi bagi pengrajin batik Tebingtinggi.

“Kita akan belajar dan berguru atas kesempurnaan Batik Pekalongan, kita akan mengundang guru dari Kabupten ini, nah, tidak hanya membatik, semoga sektor lain dapat ditindak lanjuti dan terealisasi , demi kemajuan Tebingtinggi dan Pekalongan bersama,” Harap Umar Zunaidi.***