PALAS- Institut Pertanian Bogor menggelar kegiatan Loka Karya ke-2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik IPB Tahun 2018, Senin, (20/8/2018) di Aula Kantor Dinas Perikanan dan Peternakan Padanglawas (Palas). KKN Tematik IPB salah satu bentuk pendidikan dalam upaya mengindentifikasi menangani masalah pertanian dan lingkungan serta pembangunan perdesaan. Tampak hadir dalam kegiatan diantaranya, Staf Ahli Bupati Thamrin Harahap, Dosen Pembimbing IPB, Kadis Perikanan dan Peternakan, Ir. Abu Bakari, Sekretaris Disdikbud,  Zuffri Nasution, Pimpinan OPD dan SKPD se-Palas dan kades Sidomulyo, Pasar Ipuh dan hasahatan jae beserta Camat Barumun, Ulu Barumun dan Barsel serta mahasiswa KKN IPB.

Kadis Perikanan dan Peternakan, Ir. Abu Bukari mengatakan Kerja Kuliah Nyata (KKN) IPB dapat mengasah keahlian kemitraan kepada masyarakat dan kerjasama tim, maupun profesi mahasiswa dalam mengelola program kegiatan untuk membangunan diperdesaan. 

"Mahasiswa KKN harus menjadi sivitas akademik IPB dalam upaya membantu dan memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat didesa yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal baik untuk masyarakat dan pemerintahaan",ujar Kadiskanak

Selain itu, kata Staf Ahli Bupati, Thamrin Harahap, hasil evaluasi KKN IPB yang dinilai oleh pemerintahaan, kades dan warga di desa telah memberikan manfaat bagi kehidupan di perdesaan. "karena selama kegiatan ini (KKN) IPB di Kabupaten Palas telah melakukan banyak ilmu antara lain, desiminasi, inovasi teknologi, dan produk komoditas unggulan IPB di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, kesehatan maupun pendidikan"terangnya.

Dosen Pembimbing KKN IPB, Dr, Ir. Haryoko Nasution menjelaskan, setelah mengikuti program KKN Tematik tentu harus mampu mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat secara terintegrasi. "memiliki sifat kepedulian kemanusiaan dan berkomitmen, terampil berkomunkasi dan berkoordinasi antar mahasiswa dalam  mengatasi masalah di desa serta mampu mengembangkan jejaring kerja dalam upaya pemecahan permasalahan untuk memenuhi kebutuhan dalam dinamika kehidupan yang aktual di masyarakat khususnya diperdesaan.

Lanjut Haryoko, tantangan dan kendala KKN IPB yang harus kita hadapi yaitu lahan pertanian banyak yang beralih fungsi akibat dari ancaman dan gangguan iklim, adanya organisme pengganggu tanamanan dan penyakit ternak. Keterbasannya penerapan teknologi, pertanian, perikanan dan peternakan, serta meningkatnya kebutuhan beras dan adanya pergeseran tenaga kerja sektor pertanian ke non pertanian.

Sementara Kades Sidomulyo, Pungut didampingi Kades Pasar Ipuh serta Hasahatan Jae, mengungkapkan ribuan terimakasih kepada partisipasi mahasiswa KKN Tematik IPB."Saya berharap mahasiswa dapat membawa cerita yang bagus dan tinggalkan cerita yang tidak bagus tentang KKN Tematik IPB di perdesaan,"pintanya.