PALAS- Akibat ulah para pengemudi becak bermotor(Betor) parkir dibadan Jalinsum,akibatnya lokasi pusat pasar Sibuhuan semakin semraut. Amatan dilokasi pusat pasar sibuhuan, Senin(20/8/2018) setiap harinya dilokasi simpang empat pusat pasar Sibuhuan menjadi titik rawan kemacetan lalulintas khususnya pada jam sibuk pagi dan siang,dimana saat para pelajar keluar dari sekolah dan pegawai pulang kantor.
 
Carut marutnya jalanan ditimbulkan akibat ulah pengemudi becak bermotor yang jumlah mencapai sekitar ratusan betor. Para betor memarkirkan kendaraannya di badan jalan sehingga mempersempit jalan. Kondisi serupa diperparah oleh truk-t ruk yang keluar masuk mengangkut barang pesanan grosir. Bahkan para pengendara truk melakukan bongkar muat di tengah badan jalan, sehingga jalan yang sudah sempit semakin sempit. Untuk melewati jalan, pengguna jalan harus ngantri.
 
Kondisi itu membuat geram masyarakat para pengguna jalan. Rizal, warga Barumum mengakui, kemacetan lalulintas di lokasi ini sudah menjadi pandangan setiap harinya. "Kalau tidak ada macet , bukan lokasi pasar Sibuhuan namanya . Inilah kenyataan yang belum dapat teratasi oleh pihak pemerintah Kabupaten Palas khususnya Dinas Pemukiman  Perumahan Rakyat dan Perhubungan Palas,"keluhnya.
 
Menurutnya, badan jalan yang sempit semakin dipersempit kendaraan becak bermotor ( betor ) yang parkirkan sesuka hati ditengah badan jalan , sehingga menambah suasana kemcetan yang tidak henti- hentinya dilokasi ini baik pagi maupun sore hari.
 
Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Palas  Ali Irpan Hasibuan mengatakan, pihaknya telah berulang kali melakukan tindakan penertiban terhadap betor dan angkutan umum yang parkir dibadan jalan. Kata Ali Irpan, rendahnya kesadaran pengemudi betor untuk kelancaran lalulintas , belum juga memahami tentang tingkat kerawanan kemacetan yang menjadi sorotan dari berbagai pihak. 
 
"Tindakan pembersihan lokasi pusat pasar sebagai tempat mangkal parkir betor yang jumlahnya mencapai ratusan kendaraan ini juga telah kita lakukan secara maksimal. namun tetap juga membandel,masalah ini sudah  menjadi persoalan problema klasik,"ujarnya.

Upaya solusi untuk penertiban betor yang parkir di badan jalan pusat pasar sibuhuan , lanjut Ali Irpan menegaskan, akan dilakukan penertiban gabungan antara pihak Dinas Perhubungan dan Polisi untuk mengambil tindak tegas dan pemberian sanksi  tilang serta sanksi  pengembosan angin ban betor. Ia mengimbau, pengemudi betor dapat mematuhui rambu- rambu lalulintas yang sudah terpajang di lokasi pusat pasar Sibuhuan,sehingga kerawanan macet dapat teratasi.