TEBINGTINGGI -Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Tebingtinggi, Di Tanah Lapang Merdeka Tebingtinggi, Jum’at (17/8/2018).

Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM bertindak sebagai inspektur upacara, menunggu detik-detik proklamasi petang itu. Ketua DPRD Tebingtinggi, Mhd Yuridho Chap, juga tampil mengawali Peringatan HUT RI ke-73 dengan pembacaan teks proklamasi HUT Republik Indonesia.

Usai sesion itu, kemeriahan dilanjutkan dengan agenda pawai bersama seluruh peserta upacara.

Mereka yang berpawai adalah, TNI, Polri, ASN, Pelajar SMP, SMA, SMK, MA, Mahasiswa, Ormas dan OKP.

Kesempatan melepas pawai, dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, Mhd Novel, persis di Jl Protokol Dr Sutomo, kawasan Rumah Dinas Walikota Tebingtinggi.

Pemerintah juga mengagendakan rangkain lain menyambut Moment Kemerdekaan NKRI ke 73 itu.

Diantaranya adalah, rapat paripurna istimewa DPRD, dalam session mendengar pidato kenegaraan presiden RI pada sidang tahunan MPR RI tahun 2018.

Terkait penyampaian pengantar/keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun anggaran 2019 beserta Nota keuangan dan dokumen pendukungnya  di depan sidang bersama DPR RI dan DPD RI.

Renungan puisi untuk bangsa, jam 00.00 Wib dengan ziarah bersama di taman makan pahlawan Taman Bahagia juga masuk dalam jadwal.

HUT RI tahun ini menorehkan resmisi bagi 787 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kota Tebing Tinggi yang dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Jarihat Simarmata, SH, MH.

Di akhiri dengan penurunan bendera merah putih, bertindak sebagai inspektur upacara Kapolres Kota Tebing Tinggi AKBP Sunadi, SIK pada pukul 17.30 Wib, pembacaan surat keputusan Presiden RI menganugrahkan tanda kehormatan Satyalancana karya satya atas darma bakti PNS.

Jadiah Satyalancana karya satya juga diberikan kepada 10 PNS, termasuk piagam penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada dinas pendidikan Kota Tebing Tinggi, terkait lomba pantun siswa SLTP tingkat regional.

Bantuan IMB stimulan perumaahn swadaya juga diberikan kepada 590 kepala keluarga di Tebingtinggi, Sumatera Utara.***