MEDAN - Pelajar Kelas 1 SMP menjadi korban pemerkosaan penjaga Kantor Lurah Terjun, Kec Medan Marelan. Peristiwa ini terungkap saat korban, sebut saja Mekar (14) didampingi kedua orangtua mendatangi Polsek Medan Labuhan, Rabu (15/8/2018).

Kepada petugas, warga Jln Rahmadbuddin, Kel Terjun, Kec Medan Marelan menuturkan, perkosaan terjadi, Senin (13/8/2018) siang. Saat itu, Mekar sedang duduk-duduk seorang diri di rumahnya.

"Saat itu rumah kami lagi sepi, karena bapak dan mamak sedang tidak berada di rumah. Makanya dia (pelaku-red) masuk ke dalam rumah," kata Mekar.

Tiba-tiba pelaku Ham alias Lebay masuk ke rumah melalui pintu depan. Anggota Linmas yang bertugas menjaga Kantor Lurah Terjun itu langsung membekap mulut korban. Dengan ancaman bunuh, pelaku memperkosa korban.

"Celanaku dipaksa dibukanya dan mulutku dibekap. Kemudian dia (pelaku) memperkosaku. Tapi saat itu juga dia sempat mengancam akan membunuhku, kalau aku mengadu kepada orangtuaku," beber korban.

Setelah menyalurkan nafsu bejatnya, pelaku langsung meninggalkan korban. Begitu orangtuanya kembali, korban pun bercerita. Orangtua korban sempat mencari dan mengamankan pelaku. Namun pelaku berhasil kabur.

"Dia (pelaku) sempat ditangkap oleh keluarga tapi karena pura-pura mau jumpai istrinya dia berhasil kabur," beber ayah korban, Sudaryatmo yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.

Oleh petugas, korban disarankan membuat visum ke rumah sakit untuk melengkapi laporannya. “"Masih kita proses dan saksi-saksi masih kita mintai keterangan saksi. Setelah itu baru kita lakukan penangkapan," kata Kanit Reskrim Polsek Labuhan, Iptu Bonar Pohan SH terkait laporan korban.