SERGAI - Pembangunan peningkatan badan jalan hotmic dibeberapa lokasi sangat menguntungnya masyarakat. Namun satu sisi pembangunan proyek sangat berdampak buruk bagi masyarakat berdomisili disekitar proyek tersebut.

Salah satu berdampak buruk bagi masyarakat Kampung Keling, Dusun 2, Desa Sei Rampah, dan Dusun 5, Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Pantauan GoSumut, Selasa (14/8) siang, warga setiap hari terpaksa menyiram badan jalan dengan menggunakan air dari paret untuk menghilangkan debu berasal dari timbunan material pembangunan peningkatan badan jalan di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin dan pembangunan peningkatan badan jalan Desa Sei Rampah menuju Sei Rejo.

Pasalnya pihak rekanan setelah menimbun badan jalan dengan material tidak melakukan penyiraman akibatnya material batu bercampur tanah tersebut menghasilkan debu sangat pekat sehingga menganggu warga bermukim disekitar proyek.

Warga sudah mengeluh akibat banyaknya debu berasal dari proyek sudah mengotori isi rumah. Selain itu debu juga dapat menimbulkan penyakit batuk terutama bagi anak-anak.

Anehnya, walau sudah hamper 1 bulan warga mengeluh banyaknya debu berasal dari proyek peningkatan jalan. Namun Pemkab Sergai melalui Dinas PUPR Sergai terkesan tutup mata dan tidak merespon keluhan warga.

Hal itu terbukti tidak adanya respon dari Kadis PUPR Suwanto Nasution SPd untuk menegur pihak rekanan untuk melakukan penyiraman badan jalan agar warga tidak makan debu setiap hari.

Hamdi warga sekitar mengatakan, dirinya terpaksa setiap hari menyiram jalan. Hal itu dilakukannya karena debu berasal dari proyek meningkatan jalan berterbangan masuk ke warung miliknya berada dipinggir jalan.

“Kalau debu gak disiram, mengunjung malas datang karena banyak debu,” ujarnya.

Hamdi minta, Bupati Sergai Ir H Soekirman untuk menegur pihak Dinas PUPR Sergai agar merespon keluhan warga prihal banyaknya debu akibat material dari proyek meningkatan badan jalan.

“Kami sangat mendukung program Bupati dalam memajukan pembangunan guna mensejahterakan rakyat. Tapi satu sisi jangan rakyat terganggu. Untuk itu kami minta agar pak Soekirman mau menegur Dinas PUPR untuk menyiram jalan kami,” harapnya.

Sementara itu Kadis PUPR Suwanto Nasution SPd dikomfirmasi Koran ini melalui telepon selulernya mengatakan, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan rekanan agar melakukan penyiraman badan jalan agar debu tidak mengganggu warga.

“Saya akan tegur pihak rekanan supaya menyiram jalan,” kilahnya. ***