JAKARTA - Masyarakat pecinta sepakbola dan seluruh rakyat Indonesia tentu bangga dengan keberhasilan Timnas Indonesia mejuarai Piala AFF 2018.

Kemenangan itu dipersembahkan anak-anak muda Indonesia sebagai kado cantik HUT RI ke-73 pada 18 Agustue 2018 mendatang.

Namun gelar juara itu justeru sedikit ternoda, setelah beredar surat dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menolak memberikan bantuan buat anak-anak garuda muda yang berlaga di Sidoarjo yang diajukan Pengurus Pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Perlu kami sampaikan bahwa anggaran tahun 2018 Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia," tulis surat balasan Kemenpora pada PSSI yang ditandatangani Asisten Deputi Olahraga Prestasi Chandra Bhakti.

Alasan pemerintah, pihak Kemenpora fokus mensukseskan ASIAN GAMES XVIII yang dihelat di dua tempat Jakarta dan Palembang.

Berikut surat balasan Kemenpora terkait proposal yang diajukan PSSI:

Menindaklanjuti surat Saudara: 801/UDN/363/III 1 Maret 2018 perilah permohonan bantuan, dengan hormat kami sampaikan:

1. Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas upaya Pengurus Pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan AFC U16 dan AFF.

2. Perlu kami sampaikan bahwa anggaran tahun 2018 Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia.

3. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan menyesal Kementerian Pemuda dan Olahraga belum daapt memenuhi harapan Pengurus Pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sesuai dengan proposal yang diajukan.

4. Semoga Pengurus Pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan dukungan dana dari sumber lain dan sukses.

Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih.

Kembali ke pertandingan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018), Timnas Indonesia U-16 diimbangi Thailand 1-1 dalam pertandingan yang bergulir 80 menit yang berakhir adu penalti.

Dimana sebelumnya, Indonesia unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Muhammad Fajar Fathur Rachman. Tapi sayang, Thailand berhasil menyamakannya pada babak kedua di menit 73.

Pada persaingan adu penalti, Thailand mendapatkan kesempatan lebih dulu. Ernando Ari tak berhasil mengantisipasi sepakan Thanarin Thumsen. Indonesia mengimbanginya lewat Sutan Zico.

Ernando Ari berhasil menggagalkan orang kedua Thailand, Apidet Janngam. Indonesia menjadi unggul dengan keberhasilan Bagus Kahfi. Adapun Anaucha Sodri kemudian berhasil dan kedudukan 2-2. Orang ketiga Indonesia Rendy Juliansah juga berhasil mengeksekusi penalti sehingga unggul 3-2.

Meski demikian, Kittiphong Khetpara membuat kedudukan sama 3-3. David Maulana membuat Indonesia kembali unggul 4-3.

Indonesia memastikan gelar juara saat Ernando Ari berhasil menggagalkan tendangan Pongsakorn Innet. Sehingga penendang selanjutnya dari Indonesia tak dilanjutkan.

Setelah redaksi, mengirim surat pada salah satu pengurus PSSI yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Refrizal. Refrizal membenarkan informasi tersebut. "PSSI memang tidak dibantu kok," jawab singkat Refrizal. "PSSI gak punya kantor Pemerintahan Jokowi juga acuh aja," sambung politisi asal Padang ini.***