PEKANBARU - Rombongan siswa - siswi Sekolah Dasar (SD) Islam Suansawan Vithaya School dari Thailand selatan merasa tajub dengan potensi pariwisata "Bono" di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Antusias para siswa-siswi ini terlihat, ketika mendengarkan sekaligus menyaksikan video pariwisata yang di paparkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Fahmizal Usman, di ruang rapat Kenanga kantor Gubernur Riau, Pekanbaru pada Selasa, (7/8/2018) pagi.

Berbagai pertanyaan pun dilontarkan oleh para murid SD itu. Mulai dari kondisi aksesibilitas, amenitas, atraksi dan pertanyaan yang berkaitan dengan sektor pariwisata di Provinsi Riau lainya.

Pada forum itu, Fahmizal Usman menjelaskan, bahwa gelombang Bono di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan kian diminati oleh turis asing terutama bagi para peselancar dunia. Ombak bono berbeda dengan ombak laut yang langsung terhempas di pantai.

"Peselancar Inggris Steve King serta James Cotton, Roger Gamble dan Zig Van Der Sluys, asal Australia adalah empat atlet yang menorehkan rekor dunia berselancar terpanjang di 'Bono' Sungai Kampar," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman.

Dijelaskannya lagi, sejak masuknya para peselancar asing datang ke semenanjung Kampar untuk bermain selancar di atas gelombang tujuh hantu, kisah seram bono mulai menipis. Selain memaparkan Bono, Kadispar Riau juga memaparkan kondisi pariwisata Riau lainnya, yaitu Istana Siak, Pacu Jalur, Bakar Tongkang, Gema Muharram, dan Perang Air.

Kunjungan SD Islam Suansawan Vithaya ke Provinsi Riau dalam rangka program pertukaran pelajar yang bekerjasama dengan SD Islam As Shofa Pekanbaru. Rombongan ini terdiri dari 24 orang siswa siswi dan 4 guru pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan selama tujuh hari, mulai dari tanggal 4 Agustus lalu hingga 10 Agustus 2018 mendatang.

Turut hadir pada acara itu, Kepala Dinas Pendidikan Riau, H Rudyanto dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau.***