JAKARTA - Markas Polda Metro tidak aman. Sejumlah helm milik pengendara sepeda motor yang di parkir di Lapangan Dirlantas Polda Metro Jaya raib, Selasa (7/8). Diduga sindikat pencurian helm di area Polda Metro Jaya bebas gentayangan dan hingga kini belum ada tindakan dari institusi polri.
Seperti yang dialami korban wartawan Pos Kota Ilham Tanjung. Ia kehilangan helmnya saat di parkir didepan ATM Center di Lapangan Dirlantas Polda Metro Jaya. Saat itu, Ilham bermaksud mengambil perpanjangan STNK mobil di pelayanan Samsat Polda Metro Jaya, sekitar Pukul:14.10 wib.

Namun, saat balik sekitar 10 menit lebih ke lokasi motornya di parkir, mendapati helemnya sudah hilang. Tidak hanya ilham kehilangan helemnya, 3 pengendara motor yang parkir dilokasi itu juga kehilangan helm. Mereka kemudian melaporkan pencurian helm tersebut ke anggota Provos dan petugas parkir di lokasi, namun tidak ada tindakan yang dilakukan petugas tersebut.

"Hilang dimana, Pak ? Nanti kami cek CCTV nys," kata salah satu petugas singkat dan asik memainkan handphonenya.

Sementara warga lain yang kehilangan helemnya hanya bisa gigit jari bingung harus berbuat apa. Laporan mereka juga tidak dihiraukan petugas di lokasi. "Rumah saya jauh, pak di Bekasi. Gak tau nih bagaimana gak ada helm," kata Ibu Ani yang saat itu bersama anak dan suaminya habis mengurus berkas di Samsat Polda Metro Jaya.

Kekecewaan, Ani selain membayar uang parkir kendaraan saat masuk juga kurangnya pengamanan petugas di lokasi parkir. "Saya dengar di parkiran ini sering helm hilang ya, pak. Saya baru tahu sekarang ada yang ngomong. Saya minta polisi tangkap pelakunya malu-maluin mencuri di kantor polisi," katanya.

Anggota Subdit Resmob Polda Metro Jaya yang mendapat informasi sempat melakukan cek TKP. Petugas kemudian melihat rekaman CCTV di lokasi hilang helem. Dari Rekaman CCTV itu, tak satu pun kamera CCTV mengarah ke TKP. Diduga sindikat pencurian helm ini sudah membaca lokasi parkir motor yang tidak bisa dipantau CCTV.

"Bisa jadi diduga sindikat pencurian helm ini bekerjasama dengan orang dalam," tukasnya. Saat dihubungi Propam Polda Metro Jaya tidak mendapat respon.***