PALAS- Dinas Kesehatan(Dinkes)Kabupaten Padang Lawas(Palas) menggelar pertemuan penggalangan komitmen dalam percepatan pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di aula  hotel Al Marwah Sibuhuan,Selasa(7/8/2018).
 
 
Kegiatan diawali penandatanganan penggalangan komitmen bersama dan senam peregangan oleh peserta dipimpin oleh Kasi Kesling Kesjaor Dinkes Palas. Hadir sebagai narasumber dari Dinkes Provinsi Sumut Linda Bangun.
 
Peserta kegiatan sebanyak 100 orang  terdiri dari Camat, Koramil,  Banbinsa, Kepala Desa, Bidan Desa, Kepala Puskesmas, PLD, Baznas,Kamenag,PKK,PLK ,Dinas terkait lainnya diantaranya Bappeda, Pemdes, Perkim dan Perhubungan serta Pekerjaan Umum(PU)
 
Sambutan Bupati Palas dibacakan Asisten III Jakaria Harahap sekaligus secara resmi membuka acar. Bupati  berharap,  lintas program dan lintas sektor terkait seluruh lapisan masyarakat agar mendukung terwujudnya akses sanitasi layak bagi masyakarat melalui percepapatan STBM di Kabupaten Palas 
 
 Dikatakan,  dengan upaya  maksimal, tentu mampu mencapai hasil yang lebih baik.Berdasarkan data susenas tahun 2013 ada 59,71% penduduk Indonesia yang memiliki akses sanitasi layak. Hal ini masih ada 40,29% atau 100 juta penduduk yang belum dan harus mendapat akses sanitasi yang layak hingga akhir tahun 2019.
 
Oleh karena itu pertemuan penggalangan komitmen ini,katanya, menjadi wadah percepatan STBM untuk memberikan arahan untuk pembangunan sanitasi nasional dalam rangka pencapaian Akses Universal Sanitasi Indonesia 2019.
 
Menurutnya, pendekatan pembangunan sanitasi Indonesia, telah memberikan kontribusi terhadap percepatan bagi perubahan perilaku masyarakat dan penyediaan layanan sanitasi yang memenuhi standar kesehatan.
 
Dalam rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2019, imbuhnya,  pemerintah Indonesia bertekad untuk menyediakan akses sanitasi bagi rakyat Indonesia. "Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa,"tegasnya. Untuk itu pelaksanaan sanitasi total berbasis masyakarakat menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik .
 
Sebekumnya Kadis Kesehatan Palas Hj Leli Ramayulis mengatakan, sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. "Pembangunan kesehatan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya," ungkapnya. 
 
Oleh karena itu,  ia mengingatkan peserta, bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi empat faktor yakni perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan keturunan. "Faktor perilaku dan lingkungan memegang lebih dari 75% dari kondisi derajat kesehatan masyakarat,"tandasnya