MEDAN- Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mencanangkan Kampanye Imunisasi Measles Rubela (MR) di Kota Medan, Rabu (1/8). Pencanangan dipusatkan di Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam Jalan Suka Teguh, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor. Tujuan kampanye ini digelar untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di tengah masyarakat.

 

Pelaksanaan Kampaye Imunisasi MR berlangsung mulai 1 sampai 31 Agustus mendatang di seluruh sekolah yang ada di Kota Medan. Selain pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak (TK),  pelajar SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP sederajat. Pelaksanaan  MR untuk Kota Medan  di bulan Agustus ini akan dilaksanakan di 2.230 sekolah.

Selain Agustus, jelas Wali Kota, Kampanye Imunisasi MY juga  akan dilaksanakan bulan September depan.  “Bulan Agustus, sasarannya  seluruh siswa  PAUD, TK, SD dan SMP sederajat. Sedangkan September depan, sasarannya anak di posyandu, lapas anak dan tempat di mana saja sasaran anak berada,” kata Wali Kota.

Menurut Wali kota, Kampanye MR merupakan gerakan nasional yang memerlukan dukungan semua pihak lintas sektoral, linta sprogram  masyarakat secara keseluruhan. Karenanya, Wali kota menghimbau kepada smeua pihak agar dapat berperan aktif dalam mensukseskan Kampanye Imunisasi MR di Kota Medan sehingga  tercapai eleminasi campak dan pengendalian Rubella di Kota Medan.

Atas dasar itulah Wali kota minta kepada seluruh camat. Ketua TP PKK Kecamatan, kepala sekolah, guru-guru serta kepala puskesmas se-Kota Medan  untuk mendukung penuh  dengan melakukan sosialisasi, pengerahan sasaran  Kampanye Imunisasi MR serta pelaksanaan optimal di lapangan.

“Di samping itu membantu melakukan sweeping dibantu para kepala lingkungan. Bila perlu lakukan kunjungan rumah ke rumah di wilayahnya untuk menjamin smeua anak usia 9 bulan sampai 15 tahun di Kota Medan sudah mendapat Imunisasi MR, baik bagi balita yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar,” pesannya.

Selanjutnya kepada seluruh mitra  seperti organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Pengurus Aisyiah dan Lions Club Indonesia, Wali kota juga  minta dukungannya agar mensosialisasikan akan pentingnya Imunisasi MR kepada masyarakat. Termasuk, terlibat aktif  dalam pelayanan Imunisasi MR berkoordinasi dengan puskesmas di wilayah tempat tinggal masing-masing.

“Marilah kita bulatkan tekad dan semangat membangun kualitas hidup masyarakat Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya dengan mensukseskan Kampanye Imunisasi MR di Kota Medan. Dengan demikian tidak ada lagi penyakit campak dan rubella di Kota Medan maupun sleuruh Indonesia serta dunia ,” harapnya.

Pencanangan Kampanye Imunisasi MR turut dihadiri anggota Komisi III DPR RI sekaligus Pembina Yayasan Khairul Imam Drs H Hasrul Azwar MM,  Endah IP SKM Mkes mewakili Kementrian Kesehatan RI, unsur Forkopimda Kota Medan, Kadis Kesehatan Kota Medan Usma Polita, mtra organisasi dari IDAI Sumut, Lions Club Indonesia sert PPNI  Kota Medan, serta Camat Medan Johor Ali Hanfiah.

Sebelumnya Kadis Kesehatan Kota Medan Usma Polita dalam laporannya menjelaskan, sasaran Imunisasi MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai di bawah 15 tahun. Untuk Agustus 2018,  pemberian imunisasi untuk anak-anak di luar usia sekolah akan dilaksanakan di 1,376 pos di seluruh Kota Medan, termasuk posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Jumlah anak yang akan menjadi sasaran Imunisasi MR di Kota Medan sekitar 585.641 orang. Semoga Kampanye Imunisasi MR di Kota Medan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai target  yang ditetapkan yakni > 95% dapat terwujud di Kota Medan,” ungkap Usma.

Pencanangan Kampanye Imunisasi MR ditandai dengan pelepasan balon yang dilakukan Wali Kota. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan ruangan yang digunakan untuk tempat melaksanakan Imunisasi MR.