SERGAI - Hewan babi milik warga sekitar berkeliaran disepanjang jalan umum Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menuju lokasi objek wisata pantai Sialang Buah mendapat respon negatif dari masyarakat dan pengunjung pantai Sialang Buah.

Pasalnya babi-babi tersebut berkeliaran bebas dijalan sehingga sangat mengganggu masyarakat melintasi jalan tersebut dan juga pengunjung pantai Sialang Buah.

Ternyata keresahan dan keluhan masyarakat akhirnya sampai ketelinga Bupati Sergai Ir H Soekirman. Mendapat laporan itu Ir H Soekirman perintahkan Satpol-PP Sergai untuk melakukan penertiban babi-babi berkeliaran dijalan umum.

Atas perintah Bupati Kasatpol-PP Sergai Drs Fajar Simbolon MSi mengerahkan puluhan anggotanya untuk menertibkan babi-babi tersebut dalam kurun batas waktu tidak ditentukan.

Dalam menertibkan babi-babi berkeliaran disepanjang jalan umum membuat personil Satpol-PP sambil membawa tombak tunggang langgang mengejar babi sempat kabur.

Walaupun sudah 2 hari namun babi berkeliaran belum juga berhasil ditangkap. Namun upaya pengusiran dilakukan Satpol-PP selama 2 hari sudah sangat membantu. Hal itu terlihat sudah nyaris tidak ada babi berkeliaran dijalan umum.

Beberapa warga Desa Bogak mengaku terima kasih pada Bupati Sergai Ir H Soekirman telah menertibkan babi-babi berkeliaran dijalan umum merupakan jalan warga menuju Sialang Buah dan menuju lokasi objek wisata.

“Kami berterimakasih pada Bupati telah menertibkan babi berkeliaran dijalan,” ujar Udin.

Dikatakan Udin, babi milik warga sekitar sudah puluhan tahun berkeliaran dijalan umum. Sehingga anak-anak sekolah melintas sangat ketakutan sebagian risik melihat babi melintas dijalan.

“Serba salah bang!, kalau dilanggar pemiliknya minta ganti. Kalau dilempar pemiliknya marah,” paparnya.

Menurutnya, kesadaran pemilik babi belum ada mengingat jalan tersebut selalu dilalui warga. Selain itu jalan tersebut menuju lokasi objekwisata pantai Sialang Buah dan pantai Sentang.

“Apa sudah dibuat Bupati kami sangat dukung. Tapi kalau bisa agar terus ditertibkan sampai pemiliknya sadar babi dikandangkan,” harap Udin.***