LOMBOK TIMUR - Di hari kedua di Lombok Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyerahkan bantuan DPR senilai 380 juta rupiah dan mendatangi titik-titik pengungsian korban gempa.

Di Desa Obel Obel yang menjadi titik evakuasi ratusan korban dibawah tenda darurat Fahri Hamzah menyerahkan secara simbolik bantuan kepada Kepala Desa.

"Bantuan ini, penggunaannya agar dimusyawarahkan, disegerakan dan yang penting dipertanggungjawabkan, karena ini amanah banyak orang,” kata Fahri Hamzah saat penyerahan bantuan, Rabu, (1/8/2018).

Pada saat menyerahkan bantuan, Fahri Hamzah didampingi Wilgo Zainar (F-Gerindra), Lalu Gede Syamsul Mujahidin (F-Hanura) dan M. Syafruddin (F-PAN). Lokasi yang dituju ada di 4 titik, yakni pengungsian, masjid yang rusak parah, kemudian sebuah SD yang siswanya belajar di tenda, dan di Kantor Desa Obel-Obel serta Lapangan Desa Meydani.

Fahri Hamzah pun menerima keluhan dan aspirasi masyarakat korban gempa. Dimana menurut masyarakat, bantuan yang dijanjikan Presiden Jokowi hanya Rp50 juta per KK yang terdampak kategori rusak parah.

"Kalau bantuan segitu (Rp50 juta) mana bisa bangun rumah," ujarnya.

Untuk itu kata dia, seharusnya masyarakat diberi bantuan lebih. "Jadi begini, untuk membangun rumah yang kokoh, masyarakat itu butuh Rp100 hingga Rp150 juta. Kalau hanya Rp50 juta ya bisa beli apa? Masak bangun rumah cuma batu bata sama pasir, emang gak pakai besi dan semen," kata dia.

Selain soal bantuan pemerintah, Fahri Hamzah jug engingatkan pentingnya pemulihan kondisi psikologis terutama anak-anak. "Anak-anak masih trauma, mereka belum bisa tidur setelah kejadian. Mereka harus dihibur dan dipulihkan. Jangan kasih mereka banyak makan mi instan. Beri mereka susu, daging dan protein yang cukup," pesan Fahri kepada para pendamping bencana.

Untuk diketahui, Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter dengan kedalaman 24 km mengguncang pulau Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, dan Pulau Bali, pada hari Minggu (29/7).

Dampak paling besar terjadi di wilayah Sembalun yang merupakan salah satu pos pendakian menuju Gunung Rinjani yang sedang ramai pengunjung.

Selain korban jiwa 16 orang dan 300 lebih warga terluka, gempa di Lombok Timur yang terasa hingga di Pulau Bali dan Sumbawa menimbulkan kerusakan fisik parah pada ribuan bangunan rumah, gedung fasilitas publik dan perkantoran.

Di desa Obel Obel sendiri, 4.000 rumah hancur. Pemerintah provinsi NTB dan BNPB menetapkan waktu tanggap darurat hingga hari Kamis (2/8) untuk selanjutnya masuk fase pemulihan.***