MATARAM - Hari ini, Selasa (31/7/2018), Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah terbang ke daerah bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kedatangan Fahri Hamzah membawa misi kemanusiaan dengan membawa bantuan dari DPR sekaligus memantau aktivitas tanggap darurat gempa yang terjadi Minggu (29/7) lalu.

"Saya membawa amanah dari anggota dan pimpinan DPR yang menitipkan gaji mereka untuk korban. Ketua DPR juga menitipkan sekitar 50 juta sehingga total dana yang terkumpul sebesar 100 juta rupiah," jelas Fahri Hamzah setibanya di Bandara Internasional Lombok di Praya, Selasa (31/7).

Fahri tidak sendirian, selain ada 2 anggota DPR lain dari dapil NTB, ia juga didampingi tim dari DPR, dan beberapa wartawan parlemen.

Fahri Hamzah dan rombongan, direncanakan besok pagi akan langsung meninjau lokasi bencana ke daerah Sembalun dan Lombok Timur. "Fokusnya akan ke di daerah Obel Obel, Kabupaten Lombok Timur karena daerah ini episentrum gempa dan terdampak sangat parah, namun minim penanganan," kata Fahri Hamzah didampingi Lalu Gede Syamsul Mujahidin (FHANURA) dan M. Syafruddin (FPAN).

Perhatian nasional dan internasional kata dia, lebih ke daerah Sembalun karena menjadi pos pendakian ke Gunung Rinjani dan lokasi geopark internasional.

Untuk diketahui, Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter dengan kedalaman 24 km mengguncang pulau Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, dan Pulau Bali, pada hari Minggu (29/7).

Pusat evakuasi terjadi di wilayah Sembalun yang merupakan salah satu pos pendakian menuju Gunung Rinjani yang sedang ramai pengunjung. Per hari Senin (30/7) terdapat 543 orang pendaki yang berhasil dievakuasi setelah sempat terjebak akibat 4 dari 5 jalur pendakian putus akibat gempa.

Selain korban jiwa 16 orang dan 300 lebih warga terluka, gempa di Lombok Timur menimbulkan kerusakan fisik parah pada ribuan bangunan rumah, gedung fasilitas publik dan perkantoran. Pemerintah provinsi NTB menetapkan waktu tanggap darurat hingga hari Kamis (2/8) dan berbagai unsur dari kementrian terkait, lembaga sosial kebencanaan dan TNI - Polri telah tiba untuk menolong warga dan melakukan evakuasi.***