BELAWAN- Polres Pelabuhan Belawan terkesan lamban menangani kasus perampokan Gerai Indomaret Jalan Kolonel Yos Sudarso  yang terjadi beberapa bulan lalu. Hal tersebut dikatakan praktisi hukum Sumut M Yasir Silitonga SH MH kepada GoSumut ketika dimintai tanggapannya perihal belum terungkapnya kasus perampokan Indomaret yang terjadi di Simpang Kantor, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan pada Sabtu 7 April 2018 lalu.

"Polres Pelabuhan Belawan kan sudah memeriksa beberapa bukti dan sejumlah keterangan saksi. Seharusnya sudah bisa menentukan sikap untuk mengungkap bukan didiamkan begitu saja," kata M Yasir Sitonga SH MH lewat pesan Aplikasi WhatsApp, Senin (30/7/2018). 

Yasir menyebut, mengungkap kasus tersebut bukan lagi hal yang sulit bagi pihak Kepolisian. 

"Jadi, mengungkap kasus tersebut sepertinya bukan hal yang sulit bagi Polres Pelabuhan Belawan. Karena, alat yang dipergunakan polisi untuk mengungkap aksi kejahatan tersebut sudah canggih," sebut M Yasir.

Selain itu, kata Yasir Polres pimpinan AKBP Ikhwan Lubis itu juga dianggap melakukan pembiaran terhadap kasus tersebut. Tudingan itu bukan tanpa alasan. Sebab, hingga kini, Polres Pelabuhan Belawan belum berhasil mengungkap kasus perampokan yang menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. Padahal, petunjuk terkait kasus perampokan tersebut tidaklah minim.

“Dari hasil rekaman CCTV,  kan sudah jelas tergambar ciri-ciri pelaku dan bentuk senjata yang digunakan. Tapi mengapa polisi masih belum mampu mengungkapnya,” tanya Yasir. 

Oleh karenanya, Yasir menjelaskan jika Polres Belawan mendiamkan kasus itu, apalagi sampai tidak terungkap, ini akan berakibat fatal bagi pengusaha-pengusaha di lingkungan tersebut. 

"Jadi, kalau didiamkan begitu saja, pelaku kejahatan akan semakin merajalela dalam melancarakan aksinya. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan tindak kejataan yang meresahkan masyarakat semakin meningkat yang dan hal itu tentu membuat para pengusaha serta warga masyarakat resah," jelasnya. 

Dengan demikian, Yasir menegaskan pihak kepolisian agar serius menangani kasus perampokan itu, sehingga pelaku segera bisa tertangkap.

"Kita minta kepada Kapolres Belawan untuk segera menuntaskan kasus tersebut dengan menangkap pelakunya. Sebab jika tidak, masyarakat tidak akan percaya kepada polisi," tegasnya.  

Terpisah, Kabid Humas Poldasu, Kombes Tatan Dirsan Atmaja ketika dikonfirmasi perihal kasus perampokan tersebut mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

"Masih dalam penyelidikan bang. Kasusnya belum terungkap," ujar Tatan. 

Mengenai apakah ada kendala dalam menangani kasus tersebut, mantan Wakpolrestabes Medan ini mengatakan saksi tidak mengetahui ciri-ciri pelaku.

“Sangat disayangkan, karena saksi tidak mengetahui ciri-ciri dari pelaku perampokan,” katanya.

Sementara saat ditanya perihal rekaman CCTV yang sudah diambil pihak kepolisian untuk diperiksa sebagai bukti pendukung penyelidikan perampokan tersebut, Alumnus Akpol Tahun 1996 ini hanya berkomentar pendek.

“Ia, kita upayakan segera diungkap. Makasih,” jawabnya singkat.