BELAWAN- Seorang pria berinisial MS (65) ditemukan meninggal dunia dalam keadaaan telentang di tepi Jalan Simpang Kampung Nelayan. 

Sebelum tewas di Jalan K.L Yosudarso Lingkungan VIII, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, penduduk Jalan Dahlia Perumnas Helvetia ini deketahui hendak mengunjungi rumah keluarganya di Jalan Pulau Ambon Lingkungan VII Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan. 

Menurut keterangan saksi mata Yusri, dirinya saat itu melihat korban turun dari angkot jurusan ke Belawan.  Setelah turun, korban langsung jongkok sambil tangannya memegang dadanya karena menahan rasa sakit dan langsung terbaring. 

Melihat hal tersebut dirinya bersama warga memberi pertolongan dengan cara membangunkannya, namun korban telah meninggal dunia terlebih dahulu. "Tadi saya dengan warga mencoba membangunkanya.Tapi karena korban sudah meninggal, langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian," kata Yusri menjawab GoSumut di lokasi kejadian. 

Jelas saja, kejadian ini sontak mengebohkan warga sekitar dan beramai-ramai memadati lokasi untuk menyasikan jasad pria yang tewas dalam keadaan telentang tersebut. "Tadi kami lihat ada ramai-ramai di jalan. Setelah dicek ternyata ada seorang yang tewas," kata Siswati, warga sekitar. 

Terpisah, Kanit Resrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan ketika dikonfirmasi membenarkan perihal seorang tewas di tepi jalan. "Benar. Saat ini jasad korban sudah di bawa kerumah duka di Jalan Pulau Ambon Lingkungan VII, Kampung Kurnia Belawan Bahari untuk disemayangkan," kata Bonar dihubungi wartawan. 

Lanjut diterangkan Bonar, dari informasi keluarga korban selama ini menderita sakit paru-paru . "Dari keterangan keluarga, korban selama ini memang sudah menderita penyakit. Hal tersebut diketahui setelah ditemukan surat berobat dari dalam saku jaket yang di pakai korban pada saat itu," terang mantan Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak Ini. 

Selain itu, Bonar menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda kekerasaan pada jasad korban. "Oleh sebab itu, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi dengan membuata surat pernyataan," tandasnya.