SERGAI -Kondisi wc baru dibangun dengan anggaran diperkirakan 150 juta menggunakan dana APBD Sergai tahun 2017 lalu berada disekitar halaman parkir disekitar kantor Bupati Sergai kondisinya tidak terawat dan jorok.

Pantauan Gosumut dilapangan, kondisi wc pria dan wanita sangat jorok dan bau pesing. Sementara itu bak penampungan air sudah terbalik. Hal itu disebabkan tidak adanya pasokan air untuk wc tersebut.

Beberapa masyarakat ingin mengurus surat-surat kekantor Dinas Dukcapil maupun kekantor Dinas PUPR sangat kecewa dengan tidak terawatnya wc tersebut. Sehingga mereka akan membuang air kecil maupun air besar jadi terganggu.

“Mau buang air besar gak bisa karena airnya gak ada. Bahkan bau pesing,” ujar Anto warga Kecamatan Sipis-pis, Kamis (26/7) siang.

Menurut Anto, dirinya sudah beberapa kali mengurus surat kekantor Dinas Dukcapil sempat melihat bangunan wc tersebut dibangun 2017 lalu. Namun dalam kurun dua minggu ini wc air sudah tidak ada sehingga warga ingin buang air kebingungan.

“Kami sekalu warga minta agar Bupati menegur pejabat bertanggung jawab sehingga warga bisa kembali menggunakan wc tersebut,” harapnya.

Tidak diketahui siapa bertanggung jawab atas tidak adanya air sehingga membuat wc jorok dan tidak terawatt. Pasalnya bangunan tersebut tanggung jawab Dinas Perkim. Sedangkan perawatan bangunan disekitar kantor Bupati tanggung jawab Kabag Umum.

Anehnya ketika dikonfirmasi Kadis Perkim Dasril tidak mengangkat telepon selulernya. Sementara Kabag Umum Syafran telepon selulernya tidak aktif dan tidak ada dikantornya.

Bahkan Syafran dikabarkan jarang masuk kantor dan telepon selulernya jarang aktif. Bahkans etiap mau dikonfirmasi mantan Camat Dolok Merawan ini selalu mengelak.

Hal itu menunjukkan kedua pejabat Sergai tersebut terkesan alergi dengan wartawan, terutama dikonfirmasi terkait masalah dan kasus.

Untuk itu diharapkan Bupati Sergai Ir H Soekirman untuk memberikan tindakan tegas terhadap para pejabatnya terkesan alergi dengan wartawan saat akan dikonfirmasi.***