LHOKSEUMAWE- Dasyatnya peminat ayam penyet salah satunya adalah karena sambalnya. Dan dasyatnya efek sambal ini juga ditemukan pada sambalnya  Ayam Penyet Pak Ulis. Bukan karena pedasnya, dan juga bukan karena manisnya. Tapi juga kolaborasi keduanya.Selain karena lidah yang sangat dimanjakan, hal yang paling utama adalah kenyamanan setelahnya.Perut Anda tidak akan 'mules' dibuatnya. Agaknya ini yang membuat Ayam Penyet Pak Ulis ini begitu fenomenal.

GoSumut.com merasakan pengalaman ini saat melakukan pelesiran ke Lhokseumawe Minggu (22/7/2018). Moment jalan jalan ke Lhokseumawe gak akan lengkap jika tidak menikmati ayam penyet Pak Ulis yang berada di Jalan Merdeka, depan Pendopo kota Lhokseumawe. Begitu promosi salah seorang teman. "Pastinya sambalnya dasyat, daging ayamnya gurih hingga ke tulang."kata-kata teman itu betul-betul buat penasaran.

Siang itu halaman gerai Ayam Penyet Pak Ulis hampir penuh oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Saya memasuki ruangan rumah makan dan langsung mengambil tempat duduk. Angin sepoi-sepoi suasana khas daerah yang diapit oleh laut setidaknya sedikit mengusir hawa panas. Beruntung Ayam Penyet Pak Ulis didesain dalam suasana terbuka. Saya
langsung memesan ayam penyet yang merupakan menu recommedded di rumah makan ini. Berikut tumis touge. Tidak sampai 15 menit pesanan datang.

Ayam Penyet disuguhi dalam cobek kayu beralaskan daun pisang. Sajian yang cukup simple. Sepotong ayam bakar berbalut tepung nan krispy dan sambal yang disiram di atasnya yang berwarna merah muda. di sisinya ada sayur selada dan timun potong. Langkah pertama saya ingin membuktikan perkataan teman saya. "Ayamnya gurih hingga ke tulang."

Benar saja, ayam terasa empuk, yang disekelilingnya terdapat tepung gurih dan wangi. Selanjutnya saya ayam dicolek ke sambal. Pada pertemuan pertama dengan lidah, sambal ini tidak memberi kejutan pedas seperti layaknya Anda bersantap sambalnya Ayam Geprek Onsu misalnya. Efeknya slow, manis, gurih dan asam khas tomat. Tapi ternyata dari
perpaduan rasa yang selaras ini juga sambal ayam penyetnya Pak Ulis ini jadi begitu ngangenin. Saya harus memesan dua porsi sambal penyet demi memuaskan selera saya, siang itu.

Rumah Makan Keluarga

Muklis Azhar, Owner Ayam Penyet Pak Ulis mengakui Ayam Penyet yang memakai nama panggilannya itu dirancang sebagai rumah makan keluarga yang diidolakan oleh semua anggota keluarga. "Saya tidak membuat sambal itu terlalu pedas karena mengiginkan suguhannya juga bisa dinikmati oleh anak-anak hingga orang tua. Jadi mereka bisa
bergabung di satu tempat. Hal yang tidak kalah penting adalah bukan cuma enaknya, tapi juga bisa diterima dan aman di tubuh,"papar tentang usaha yang dirintis sejak tahun 2006 ini. Makanan ideal itu harus menyehatkan, tidak membawa mudharat setelah memakannya.

Saat ditanya apa rahasia sambalnya, tokoh masyarakat yang juga anggota DPRK Lhokseumawe ini berujar, salah satu rahasianya adalah dari terasinya. "Saya pakai terasi khas Langsa. Terasi yang dibuat oleh masyarakat yang bahan utamanya dari udang segar,"imbuhnya. Hal lainnya adalah penggunaan bahan seperti cabai, bawang merah, bawang putih yang bermutu. Dari bahan baku yang bagus akan melahirkan rasa yang mantap. Selain ayam penyet, kini Ayam Penyet Pak Ulis yang sudah memiliki 14 cabang di beberapa daerah di Indonesia ini, juga sudah melengkapi dengan berbagai jenis menu seafood.