JAKARTA - Permintaan mobil, uang dan sejenisnya di Lapas Sukamiskin diduga dilakukan secara gamblang. KPK menemukan bukti-bukti permintaan tersebut dilakukan baik langsung atau tidak langsung.

"Bahkan tidak lagi menggunakan sandi atau kode terselubung. Sangat terang. Termasuk pembicaraan tentang "nilai kamar" dalam rentang 200-500 juta/kamar,"kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Minggu (22/7/2018).

Dia menambahkan, KPK mengidentifikasi Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein meminta mobil jenis Triton Athlete warna putih dan bahkan sempat menawarkan agar dibeli di dealer yang sudah dikenal.

Namun karena mobil jenis dan warna tersebut tidak ada, akhirnya diganti dengan triton warna hitam yang kemudian diantar dalam keadaan baru tanpa plat nomor ke rumah WH.

"KPK kembali mengingatkan, agar pembenahan secara serius dilakukan segera," ujar Febri.

Dia meminta, semua pihak harus berhenti hanya menyalahkan oknum apalagi jika sampai menggunakan dalih-dalih pembenaran dan apologi terhadap kondisi yang ditemukan tim KPK dalam kegiatan tangkap tangan.

Seluruh sel di Lapas Sukamiskin dan lapas lainnya semestinya dikembalikan sesuai standar.

"Kami sambut baik, jika Kemenkumham serius melakukan perbaikan seperti yang disampaikan kemarin. Sepanjang hal tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh dan terus menerus," kata Febri.***