MEDAN - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), Sabrina, mendorong agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi segera berinovasi dalam hal pengolahan air bersih dan limbah. Karena itu diharapkan tarif air bisa turun di masa mendatang.

"Saya memandang program yang ada sudah mengarah kepada kedua misi perusahaan, yaitu sebagai perusahaan yang harus meraih keuntungan sehingga memberikan PAD bagi pemerintah," kata Sabrina.

Menurut Sabrina, saat ini jangkauan pelayanan sudah mencapai 83 persen dari yang dibutuhkan. Dengan demikian, syarat untuk memberikan PAD ke APBD Sumut sebesar 80 persen sudah terpenuhi dan kini perusahaan ini sudah menyumbang pemasukan bagi kas daerah.

"Besaran PAD juga akan kami tetapkan, berapa yang harus diberikan PDAM Tirtanadi," ujarnya.

Sedangkan untuk inovasi, lanjut Sabrina, adalah pemanfaatan limbah itu sendiri. Sebab selama ini yang muncul adalah pengolahan limbah, belum sampai kepada pemanfaatan. Sehingga dengan pemanfaatannya untuk dijadikan air bersih serta barang lain khusus dari limbah tinja.

"Apakah bisa nanti di-recycle atau diolah menjadi air baku untuk digunakan kembali. Dari limbahnya sendiri (tinja), karena kita sudah punya unit pengolahannya, sambil dikembangkan, sudah diuji coba sekarang agar bisa dijadikan pupuk dan briket (sumber bahan bakar)," jelasnya.

Sabrina mengungkapkan, inovasi berikutnya adalah memproduksi air kemasan siap minum. Dengan produksi komersil tersebut, tentu berpotensi kepada pendapatan keuntungan di samping operasional air bersih itu sendiri sebagai produksi utama.

"Mudah-mudahan kalau ini nanti berjalan, akan ada substitusi silang. Jadi jelas mana yang profit, mana yang sosial," ungkapnya.

Dirut PDAM Tirtanadi, Sutedi Raharjo, menyampaikan perkembangan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Di samping pengolahan air limbah, pihaknya juga melaporkan beberapa kerja sama dan bantuan dari berbagai sumber guna mendukung pelayanan kepada masyarakat.

"Begitu juga dengan rencana pengembangan instalasi pengolahan air limbah di masa mendatang yang saat ini tengah diupayakan sejumlah lahan," tambahnya. ***