BELAWAN- Pengedara sepeda motor ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Kurnia, Kecamatan Medan Belawan. Akibatnya, Pasangan suami istri (Pasutri), Agus Simamora (50) tewas sekita di lokasi kejadian, sementara istrinya, Maulina Br Pakpahan (48) kritis menjalani perawatan insentif di RS RHC Belawan.
 
Informasi yang dihimpun GoSumut di lokasi, Kamis (19/7/2018) menyebutkan, kejadian bermula saat 
penduduk Jalan KL. Yosudarso, Km 20, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 3001 KH keluar dari Kampung Kurnia.
 
Ketika melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Kurnia, mereka tidak mendengar ada kereta api dengan nomor lokomotif 20188337 melintas dari Medan menuju Belawan dan langsung menabrak keduanya hingga terseret 100 meter ke arah Belawan yang mengakibatkan Agus terlindas ban kreta api dan  tewas  di lokasi kejadian.
 
Sementara istrinya, Maina mengalami luka dibagian kepala akibat terpental keluar areal kreta api. Selanjutnya dibawa warga sekitar ke RS RHC Belawan untuk menjalani perawatan insintif. Kecelakaan yang menimpa pasurti tersebut sontak menghebohkan warga  yang ingin menyaksikan langsung kejadian tragis tersebut.
 
"Kami lihat ada apa ramai-ramai di rel kreta api. Setelah di cek ternyata ada orang tersambar kereta api," ujar warga sekitar lokasi kejadian. Petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan yang menerima informasi bahwa ada kecelakaan di perlintasan kereta api langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP.
 
"Jenazah (suami) yang tewas sudah kita evakuasi ke RSU dr. Pirngadi Medan. Sementara istrinya dirawat di RS PHC Belawan karena mengalmi luka berat," kata Kasat Lantas Polres Pabuhan Belawan, AKP MH Sitorus menjawab wartawan.
 
Lebih lanjut dijelaskkan, Sitorus peristiwa ini sudah ditangani oleh pihaknya." Kasus sudah ditangani petugas Satlantas Polres  Pelabuhan Belawan. Dugaan kita korban tidak mendengar kalau kreta api sedang melintas, sehingga mereka ditabrak" tandasnya.